THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan membuka
Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor TP-PKK Sulsel, Jalan Masjid Raya
Makassar, Kamis, 20 Oktober 2022.
Hadir
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Andi Nuransyah, Kepala Badan Pangan
Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulsel, Causa
Iman Karana.
Juga
hadir Kepala Pimpinan Wilayah (Pimwil)
Bulog Wilayah Sulselbar Bakhtiar, Plt
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo, dan Ketua TP-PKK Sulsel,
Naoemi Octarina.
Gerakan
ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan pangan. Sedangkan,
diversifikasi pangan lokal untuk antisipasi krisis pangan dunia.
Menjaga inflasi dan ketersedian pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Baca: HUT 353 Sulsel, Andi Sudirman Serahkan Santunan dan Beasiswa SD hingga Perguruan Tinggi
“Gerakan
pangan murah ini karena sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan
harga pangan pokok strategis termasuk mewujudkan keterjangkauan pangan bagi
masyarakat yaitu pangan murah yang berkualitas,” kata Andi Sudirman.
“Kegiatan
ini penting untuk menekan inflasi sehingga kita mampu mengantisipasi dengan
baik ancaman krisis pangan global,” imbuhnya.
Andi
Sudirman juga mendorong pola gerakan
rumah tangga yang memiliki ketahanan pangan. Seperti dengan menanam cabe.
“Saya
meminta Dinas Ketapang untuk menggerakan pola rumah tanga yang memiliki
ketahanan pangan. Jadi rumah tangga juga punya ketahanan pangan. Misalnya
menanam cabai. Kami juga di Rumah Jabatan sudah mulai menanam. Selain sebagai
tanaman hiasan juga sebagai tanaman produktif,” tambahnya.
Sementara,
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Andi Nuransyah menyampaikan,
Kementan mendorong diservasi pangan, serta terus mendorong ketahanan pangan
berbasis pangan lokal seperti sagu.
Lanjutnya
bahwa, Sulsel merupakan sentra sagu nasional 3.700 hektar dengan produksi 3.000
ton per tahun.
Selain
itu, tahun ini juga akan membangun Sagu Center di Universitas Hasanuddin.
“Mudahan-mudahan bisa disinergikan dengan Pemprov Sulsel,” sebutnya.
Pada
kesempatan ini juga dilakukan penyerahan unit pengolahan sagu, paket pertanian
keluarga, produktivitas petani berupa bibit kopi, bibit kedelai dan pupuk cair.
Selanjutnya,
Gubernur meninjau stan-stan pangan murah. Kegiatan ini dilaksanakan 20 - 25
Oktober 2022 untuk 24 kabupaten/kota yang dibagi ke dalam enam zona perwakilan,
yakni Makassar, Bulukumba, Soppeng, Parepare, Palopo dan Tana Toraja. Beras
premium (Per Kg dari Rp12.000 jadi 10.400), beras medium (Per Kg Rp9.800 jadi
Rp9.000) minyak goreng (Per liter Rp13.000 jadi Rp11.000), daging kerbau
Rp85.000/Kg, tepung terigu Rp10.500/Kg, dan cabai rawit Rp18.000/Kg serta
kebutuhan pokok lainnya. (*)