THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyerahkan bantuan kepada warga korban
kebakaran di Jalan Rappokalling Timur, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo,
Kota Makassar, Selasa, 27 September 2022.
Sebanyak 32 rumah terbakar
dan 3 rumah terdampak.
Jumlah kepala keluarga (KK)
47 dengan 186 anggota keluarga.
Beruntung tidak ada korban
jiwa dalam kebakaran di kawasan padat penduduk ini yang terjadi kemarin (26/9) jelang magrib,.
“Kedatangan kita untuk
mengunjungi saudara-saudara kita yang jadi korban dan memberikan bantuan,” kata
Andi Sudirman.
Gubernur berinteraksi
langsung dengan warga dan menanyakan kebutuhan paling mendesak.
Termasuk warga yang
kendaraan becak motor (bentor) ludes terbakar.
Kendaraan yang digunakan
sebagai alat mencari nafkah, diganti kendaraan bantuan dari Pemprov Sulsel.
“Ini motor kita pakai cari
nafkah? Kita coba gantikan. Bagaimana dengan KTP ikut terbakar?,” tanyanya.
Ia
juga menyempatkan untuk mengecek kondisi dapur umum dan memastikan kebutuhan
makanan para korban terpenuhi.
“Ini makanannya mohon disiapkan untuk makan
tiga kali sehari,” pintanya.
Baca: Lantik Kepala Sekolah, Andi Sudirman Pertimbangkan Rentang Jarak Sekolah dengan Tempat Tinggal
Andi Sudirman juga berterima
kasih atas bantuan yang telah disalurkan, baik itu dari Pemerintah Kota
Makassar, komunitas dan juga warga masyarakat.
Sementara
Kadis Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang menyampaikan, bahwa bantuan beras akan
diserahkan kepada korban.
“Kami
bersama BPBD Sulsel menyerah bantuan logistik, termasuk besok kami akan
menyerahkan 1 ton beras,” ujarnya.
Sedangkan
Lurah Rappokalling, Salma S menyampaikan, dari sekian rumah terbakar, banyak
yang ditempat oleh penyewa petak rumah.
“Ini
banyak warga kami ada 13 petak, ada yang tidak punya KK, tapi tetap kita daftar
karena mereka terdampak,” jelasnya.
Sementara
itu, Farida salah satu korban yang pertama kali melihat sumber api dan rumahnya
habis terbakar.
Dan hanya bisa menyelematkan
bentor menutur kronologi peristiwa.
Ia
pertama kali melihat asap mengepul, kemudian disusul antena televisi yang
jatuh, kemudian api muncul dari ujung lorong.
“Kemudian
api menuju ke rumah saya. Hanya bisa menyelamatkan bentor. Saya mau wudhu dan
suaminya juga, karena mau salat. Yang bisa saya bawa hanya pakaian di badan.
Yang sekarang saya pakai dikasih sama tetangga karena mukena mau salat.
Sekarang tinggal di rumah orang yang masih kosong, tapi sebentar sudah mau
datang,” sebutnya.
Sementara,
Zainuddin warga yang bentornya terbakar, merasa terharu karena akan dibantu
kendaraan oleh Pemprov.
“Barang-barang
habis semua Pak, ini bersyukur karena Pak Gub mau bantu,” sebutnya dengan mata
berkaca-kaca dan mengelus dada (*).