Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners Unimerz Gelar Benchmarking dan Tur ke Bali

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR  - Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mega Rezky Makassar memberi apresiasi atas keberhasilan Prodi Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawaatan & Kebidanan Universitas Megareszky  (Unimerz) dalam capaian akreditasi dari  Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) dengan nilai yang “Baik Sekali”. 

Apresiasi tersebut diberikan kepada dosen dan staf prodi dengan membawa rombongan prodi tersebut berlibur ke Bali selama empat hari, belum lama ini.

Keterangan ini disampaikan Ketua Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Ns Syaiful, S.Kep, M.Kep di kampus Unimerz Jl Antang Raya No. 43 Makassar, Kamis (27/10/2021).

Sebelum berangkat ke Bali, rombongan dosen dan staf prodi tersebut telah menjalani swab antigen dan dinyatakan negatif semua yang dilakukan di Klinik Megarezky. 

"Liburan ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi pengelola prodi agar tetap konsisten di dalam menjaga kualitas prodi pendidikan profesi Ners," ungkap Hj. Suryani, SH.,MH selaku Ketua YPI Mega Rezky Makassar. 

Namun di sela waktu berlibur, rombongan dosen prodi tersebut memanfaatkan peluang waktu untuk melakukan benchmarking sebagai upaya dalam memantapkan praktek komunitas (home care) berbasis teknologi yang merupakan penciri dari prodi tersebut. 

Pada kesempatan itu, Ners Saiful selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Unimerz bersama rombongan dosen melakukan kunjungan langsung ke salah satu klinik perawatan mandiri Griya Utami Care Bali di Jl. Pratu Ginten, Gang 1, Sangket, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. 

Kegiatan tersebut rupanya sudah sejak lama direncanakan, namun baru kali ini bisa terealisasi. 

Baca: Resmi Berlaku, Tarif Tes PCR Rp 275 Ribu di Jawa-Bali, Rp 300 Ribu di Daerah Lain

"Jadi selain liburan, kita mengisi waktu yang sangat berharga ini untuk melakukan benchmarking in educations, sebagai inisiasi MoU lahan praktik mahasiswa , khususnya terkait pengelolaan layanan Home Care," tutur Ners Syaiful.