Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar wisuda mahasiswa program sarjana dan pascasarjana, Rabu (13/10/2021)..

Sartika wisudawan terbaik  FAI, dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah, IPK 3.93, masa studi empat tahun, asal Jeneponto, skor 93.37. Suriani, wisudawan FKIP dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, IPK 3.95, lama studi tiga tahun delapan bulan, asal Gowa, skor 91.76.

Muhammad Darus, wisudawan terbaik FEB, dari Prodi Ekonomi Pembangunan, IPK 3.95, masa studi empat tahun tujuh bulan, asal Makassar, skor 89.39. Nurul Wahdaniyah, wisudawan terbaik FISIP, dari Prodi Ilmu Pemerintahan, IPK 3.96, masa studi empat tahun, asal Gowa, skor 89.70.

Wendy Sesanti, dari Fakultas Teknik, Prodi Pengairan, IPK 3.69, lama studi empat tahun, asal Buton, skor 88.96. Darmianti DN, Prodi Pendidikan Dokter FKIK, IPK 3.27, lama studi tiga tahun 10 bulan, asal Sengkang, skor 96.23. 

Sedangkan wisudawan terbaik Program Pascasarjana, Ihwal Subhan, dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IPK 3.90, lama studi satu tahun sembilan bulan, asal Palopo dengan skor 89.40.

Dari 8 mahasiswa terbaik fakultas tersebut, terpilih mahasiswa terbaik tingkat universitas, Darmianti DN, dari FKIK. Ia meraih skor penilaian tertinggi 96.23. 

Darmianti akan mendapatkan beasiswa S2 dan akan diberikan prioritas menjadi dosen jika telah menyelesaikan pendidikan pascasarjananya.

Pesan untuk Wisudawan

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Prof Dr Jasruddin mendorong agar para wisudawan siap bersaing di kancah global. “Sarjana jangan berpikir jadi honorer. Jadilah Profesor atau jadilah pengusaha,” imbau Jasruddin.

Apa yang kita peroleh hari ini, lanjutnya, merupakan mimpi kita di masa lalu. “Kalau anda bermimpi jadi Profesor seperti Pak Nursalam yang dikukuhkan hari ini, bukan hal mustahil. Bahkan jika perlu ikrarkan, saya mau jadi Profesor sebelum usia Pak Nursalam. Anda bisa jadi Guru Besar sebelum usia 35 tahun,” kata Guru Besar UNM ini.

Baca: BUMN Kliring Berjangka Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Daftar

Caranya, kata Jasruddin, tetap lanjutkan pendidikan. “Jika S1 pada usia 22 atau 23 tahun, S2 diselesaikan pada umur 24 atau 25 tahun, maka tidak mustahil bisa mencapai Guru Besar sebelum 35 tahun.

Sementara itu, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse menitipkan beberapa pesan. Ia berharap agar para wisudawan senantiasa bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT. 


Baca juga