Andi Makkasau meminta bantuan kepada Nurdin Abdullah untuk membiayai percetakan baliho dan stiker di Pilkada Bulukumba 2020.

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR, - Ada banyak kali Andi Makkasau alias Kr Lompo meminta bantuan kepada Gubernur non aktif HM Nurdin Abdullah untuk membiayai percetakan baligho dan stiker di Pilkada Bulukumba 2020 silam. 

Tampak chating Kr Lompo kepada beberapa orang staf Nurdin Abdullah yang mengirim design baliho pasangan Calon Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto- Andi Makkasau. 

Logo dengan tagline Kacamataya itu dikirim melalui WA dan email. Kr Lompo menggunakan nomor WhatsApp 0811444198 mengirim ke staf dan ajudan Nurdin Abdullah.

Namun, dalam persidangan kasus suap dengan tersangka Nurdin Abdullah, dalam kapasitas sebagai saksi Kr Lompo mengaku tidak pernah menerima bantuan Nurdin Abdullah. 

Berkali-kali Kr Lompo mengaku tidak pernah dibantu Gubernur Sulsel Non aktif NA selama proses Pilkada Bulukumba 2020. 

Namun ketika ditanya Ketua Majelis Hakim Ibrahim Pallimo, Kr Lompo menjelaskan, sangat berharap ada bantuan dukungan dari Nurdin Abdullah. 

"Saya paham beliau (Nurdin Abdullah) adalah tokoh. Beliau mendulang suara yang cukup besar dalam pemilihan di Bantaeng dan Pilkada Sulsrl," jelas Kr Lompo di Ruang Sidang Prof HM Harifin Tumpa, PN Makassar, Kamis 16 September 2021.

Kr Lompo di hadapan majelis hakim, berharap banyak, bisa menang Pemilihan Bupati Bulukumba, dari pengaruh ketokohan Nurdin Abdullah. 

Kr Lompo adalah Calon Wakil Bupati berpasangan dengan Calon Bupati Bulukumba, Tomy Satriia Yulianto.

Saat dikonfirmasi majelis hakim, Nurdin Abdullah menegaskan, keterangan Kr Lompo bohong semua. 

Baca: Sidang Kasus NA: Saksi Remon Akui tidak Ada Nama NA di Catatan Kiriman AS

"Berkali-kali saudara saksi ke rumah jabatan (gubernur) bersama istri (Kr Nining). Namun berkali-kali jelaskan saya tidak bisa terlibat langsung karena menjaga netralitas," jelas Nurdin Abdullah.

Kedatangan Kr Lompo dan istrinya Kr Nining ke rumah jabatan semakin intens saat mendekati Pilkada. "Istri Kr Lompo berkali nangis, minta bantuan," jelas Nurdin Abdullah.

Baca: Untuk Lulusan S1, Perusahaan BUMN Virama Karya Buka Lowongan Kerja

Kr Lompo juga berkali-kali menghubungi staf Nurdin Abdullah untuk minta bantuan. Kr Lompo melalui WA 0811444198 mengirim desain baliho dan stiker gambar paket Tomy - Kr Lompo.

Karena memberikan pengakuan yang tidak sesuai dengan kenyataan, Nurdin Abdullah menyarakan Andi Makkasau untuk melepas status Karaeng.

"Karaeng itu status tokoh. Kalau berbohong lepas saja itu status karaeng. Karena tidak cocok," tegas Nurdin Abdullah. (*)



Tags: Sulsel

Baca juga