Mantan anggota DPR RI Mukhtar Tompo (tengah) yang mahasiswa pascasarjana Unismuh Makassar mengikuti Ujian Tutup Tesis, Jumat (27/8/2021).


Awal Karier Politik 

Keterpanggilan Mukhtar berjuang melalui jalan politik bermula dari kegemarannya berorganisasi sejak pelajar. Tercatat, ia merupakan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di bangku Tsanawiyah DDI Kassi di Jeneponto. 

Selanjutnya, ia bergabung di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) saat bersekolah di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Sibatua Pangkep. 

Saat mahasiswa, kegemarannya berorganisasi disalurkan melalui Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan merintis organisasi nasional Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia (IMAMUPSI).

Setelah sarjana, Mukhtar merintis industri gula merah dari pohon lontara. Ia memberdayakan ribuan petani lontara agar memproduksi nira Lontara menjadi gula merah. Sebelumnya nira tersebut lebih banyak dijadikan minuman keras jenis ballo.

Kesuksesan memberdayakan masyarakat inilah yang menjadi pintu kesuksesannya melenggang ke DPRD Sulsel (2009-2014). 

Di tempat inilah, Mukhtar menunjukkan talentanya sebagai wakil rakyat. Sikap kritisnya membuat banyak dinas tak berani berbuat curang. Konstituen dirawatnya dengan setia. 
Kiprah di Senayan

Sebelum berkiprah sebagai legislator DPR RI, Mukhtar sempat menjadi Staf Khusus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi. 

Di Kementerian ini, ia banyak memberikan masukan bagi sang Menteri tentang pentingnya keberpihakan bagi para guru honorer dan petugas kesehatan kontrak di daerah terpencil. Keberpihakan dalam wujud pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pada periode 2014-2019, ia duduk sebagai Anggota DPR RI di Komisi VII yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Riset dan Teknologi. Di komisi inilah, Mukhtar memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Sulsel. 

Tercatat, ia turut memperjuangan Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Jeneponto. Ia pula yang mendorong eksplorasi migas di Blok Karaengta Jeneponto. 


Tags: anggota DPR RI kuliah magister kuliah S2 Mukhtar Tompo politisi PAN

Baca juga