Wanita kelahiran Indonesia Amye Un memegang poster mengajak warga memilihnya pada pemilihan Walikota Darwin, Australia. (foto: dokumentasi pribadi)

Dukungan Masyarakat Bawah

Amye yang kini berusia 60 tahun itu mengklaim, mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Kota Darwin khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah. 

Dukungan dari masyarakat bawah, bagi Amye merupakan kesempatan di wilayah yang sangat menjunjung tinggi demokrasi. 

Mengenai keputusannya maju sebagai calon wali kota Darwin, mengutip kompas.com, Amye mengatakan dirinya telah dihubungi pihak konsulat RI di Darwin. 

"Kemarin saya ditelepon oleh Konsulat RI di Darwin, mereka sampaikan kalau dalam sejarah, saya orang pertama berdarah indonesia yang terjun ke politik Australia," jelas Amye.

Amye mengklaim, tahu betul sejumlah masalah besar yang belum diselesaikan oleh pemerintah Kota Darwin. 

Antara lain pekerjaan yang layak, kesehatan, tempat penampungan bagi warga kulit hitam dan kriminal yang meresahkan warga. 

Ia menjelaskan,  kriminal yang dominan di wilayah itu adalah pencurian mobil dan membongkar rumah warga. Situasi ini membuat warga resah. 

"Masyarakat sangat membutuhkan seseorang seperti saya yang dekat dan berbaur dengan masyarakat bawah, untuk kita kerjasama hentikan ini," kata Amye. 

Baca: Lowongan Kerja Anak Usaha Pelindo untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftar

Baca: Hasil Chelsea vs Villareal: The Blues Juara Piala Super Eropa 2021, Kiper Pengganti Jadi Bintang

Jika terpiliah, ia berjanji akan memberikan perhatian khusus pada warga kulit hitam karena banyak di antara mereka tinggal di emperan toko dan di bawah pohon, karena tak memiliki rumah. 

"Kalau musim hujan, kasihan mereka. Kita harus membangun tempat penampungan, sehingga mereka diberikan kesempatan hidup layak seperti warga lainya," tuturnya. 

Amye yang mengusung moto 'Is giving her promise to care', berjanji, jika terpilih dirinya akan membenahi semuanya itu, termasuk penguatan ekonomi Kota Darwin, yang menurutnya kaya sumber daya alam.  (*)



Baca juga