Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Safaruddin (64) yang rela jauh-jauh datang untuk ikut vaksinasi Covid-19.

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menemui seorang kakek yang rela bersepeda untuk mendapatkan vaksin Covid-19. 

Perjuangannya diapresiasi sebagai teladan dan dapat menginspirasi banyak warga untuk ikut vaksinasi.

Kakek ini viral di jagad maya, setelah video tentang dirinya untuk mendapatkan vaksin. Video tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna tiktok @dr.helmiyadi_hk dan disebarkan juga melalui berbagai platform sosial media lainnya pada Kamis, 29 Juli 2021.

Video tersebut menampilkan seorang petugas melihat keberadaan bapak tua yang sedang berdiri di tengah antrian. 

Tampak ia ingin mendekat tetapi ragu. Setelah didekati ia ternyata tidak bisa mendaftar online karena tidak memiliki ponsel yang mendukung. 

Plt Gubernur Sulsel menyambut dengan hangat Safaruddin yang diundang ke Kantor Gubernur Sulsel. Sudirman Sulaiman menanyakan kondisinya, bagaimana setelah divaksin dan apa yang memotivasinya untuk bersedia untuk divaksin.

"Dari mana ki?", "Sudah miki divaksin?", "Sudah miki makan?" adalah beberapa pertanyaan dalam dialog yang dilakukan di lobi Kantor Gubernur Sulsel.

Selanjutnya, Plt Gubernur menyampaikan rasa terima kasihnya karena kakek yang memiliki enam anak ini dan berprofesi sebagai tukang cuci motor bersedia untuk divaksin dan memberikan teladan bagi masyarakat lain.

"Kita ini Pak, jadi motivasi orang juga mau divaksin," kata Andi Sudirman. 

Ia mengapresiasi usaha yang dilakukan dengan rela berusaha keras untuk datang dan antri demi mendapatkan vaksin. Peristiwa ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi dalam memerangi Covid-19. 

Sudirman Sulaiman juga menyerahkan langsung bantuan sembako, masker dan uang tunai. 

"Ini sebagai apresiasi kepada Bapak, atas inspirasi warga mendapatkan vaksin, kita berikan bantuan semoga dapat meringankan beban keluarga," tuturnya.

Pada kesempatan ini, Plt Gubernur juga mendengarkan keluhan masyarakat, termasuk keluhan Safaruddin dalam hal bantuan sosial. Keluhan ini ditindaklanjuti dengan mencatat datanya, untuk dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke kelurahan, kemudian untuk mendapat bantuan dari Kementerian Sosial/Dinas Sosial.

"Nanti akan ada bantuan ta' dari Dinas Sosial juga," sebutnya.


Baca juga