Panduan Lengkap Isolasi Mandiri dan Cara Dapatkan Obat Gratis dari Pemerintah

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR –  Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat tajam.

Terutama setelah masuknya varian baru virus corona yakni varian Delta yang tingkat penularannya lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.  

Beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan di sejumlah kota besar di Indonesia tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19. 

Karena tingkat keterisian rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sangat tinggi, maka pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan diminta melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, demi mengurangi beban rumah sakit. 

Untuk itu, pasien yang akan menjalani isoman dan pihak keluarga perlu memahami cara melakukan isolasi mandiri yang benar.

Pasalnya, pada beberapa kejadian, ada pasien isoman yang tidak tertangani dengan baik dan akhirnya meninggal dunia. Ada pula yang justru menimbulkan klaster baru di kalangan keluarga.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, mereka yang wajib menjalani isolasi mandiri adalah yang dites dengan hasil positif Covid-19. 

Bagi pasien tanpa gejala, maka harus menjalani isoman 10 hari sejak tes antigen atau PCR positif Covid-19. 

Baca: Minum Air Rebusan Daun Ini, Dianggap Cara Paling Mudah Naikkan Imun

Baca: Kimia Farma Buka Lowongan Kerja, Terima Lulusan D3 dan S1 Fresh Graduate

Untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan, harus menjalani isolasi  mandiri selama 10 hari dengan tambahan 3 hari yang sudah bebas dari berbagai gejala. 

Sedangkan bagi dasien kontak erat, harus isolasi mandiri  selama 14 hari sejak kontak dengan kasus Covid-19. 

Menurut Nadia, Kamis (22/7/2021), setelah masa isolas mandiri tersebuti, pasien hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin ke fasilitas kesehatan (faskes). Tidak diharuskan menjalani tes PCR lagi.