THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Sebanyak 906 mahasiswa Kuliah Profesi Nasional (KKP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar TA 2021/2022 telah mengikuti pembekalan di Gedung Balai Sidang Kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 17 Juli 2021.
Acara pembekalan ini dibuka langsung oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H. Ambo Asse, M. Ag. Dihadiri Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, M. Si, Ak, C. A, Dekan FEB, Dr H Andi Jam'an, SE, M. Si, Wakil Dekan I, Dr Agus Salim Harrang, SE, MM, Wakil Dekan II, Faidul Adziem, SE, M. Si, Wakil Dekan III, Samsul Rizal, SE, MM, Wakil Dekan IV, Dr Sulaeman, S. Pd. I, para ketua-ketua Prodi serta sejumah dosen pembimbing FEB Unismuh. Pembekalan juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dan MoA dengan PT KIMA ( Persero), PT Pegadaian (Persero) Kantor Area Makassar I (Wilayah Sulawesi dan Maluku), serta Dinas Informasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulsel. Ketua BPH Unismuh Makassar, Prof Gagaring Pagalung saat membawakan pengajian, menyampaikan tiga prinsip dalam berorganisasi.
Pertama, prinsip berjamaah, prinsip kedua mengikuti atau taat pada arahan pimpinan, serta prinsip ketiga adalah menaati aturan serta sistem yang sudah ditetapkan. "Dengan menaati tiga prinsip berorganisasi mudah-mudahan KKP Nasional FEB Unismuh Makassar bisa berjalan lancar dan sukses," harap Prof Gagaring. Sementara itu Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H, Ambo Asse, berpesan kepada mahasiswa KKP untuk selalu menjaga integritasnya sebagai mahasiswa Unismuh.
Baca: 167 Mahasiswa Dikeluarkan Serentak dari Kampus, Begini KronologinyaRektor juga meminta tidak melakukan pelanggaran baik itu kecil maupun besar, karena yang melakukan pelanggaran apakah itu berat maupun ringan akan dipertimbangkan kelulusannya dan bahkan sampai diambil tindakan DO.
Dikatakan rektor, mahasiswa KKP FEB Unismuh memiliki modal integritas yang kuat karena telah menempuh pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyaan di Unismuh.
“Pendidikan Al-Islam Kemuhammadiyaan bukan cuma pengetahuannya saja, tetapi itu menjadi modal utama dalam kehidupan dan ini kadang banyak dilupakan,” kata rektor.