Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19

JAKARTA,THENEWSULSEL.COM - Tim pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melakukan survei dengan hasil hampir setengah warga Jakarta pernah terpapar COVID-19.

Selain itu hasil survei juga disebutkan bahwa sebagian besar warga terpapar tidak terdeteksi.

Survei serologi prevalensi antibodi positif SARS CoV-2 di DKI Jakarta dilakukan FKM UI bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lembaga Eijkman dan CDC Indonesia. Metode survei yang digunakan yaitu sampling stratified multistage sampling design, dengan jumlah sample 4,919 atau 98,4% dari target sample 5,000 penduduk usia 1 tahun atau lebih.

Sample tersebar di 100 kelurahan di 6 wilayah (5 kota dan 1 kabupaten) di Provinsi DKI Jakarta. Pengumpulan data dan spesimen dilakukan dari tanggal 15-31 Maret 2021, dengan deteksi antibodi SARS Cov-2 menggunakan tes tetracore-luminex.

Epidemiolog FKM UI Pandu Riono mengatakan sebagian warga terinfeksi tidak terdeteksi dan tidak mengalami gejala. Hal ini diketahui dari pernyataan responden yang tidak pernah didiagnosis COVID-19.

"Dari yang pernah terinfeksi sebagian besar tidak terdeteksi, berdasarkan pengaduan responden apakah pernah didiagnosis positif COVID-19," kata Pandu dalam diskusi Persepsi, Selasa (13/7/2021).

Disebutkan warga yang tidak terdeteksi ini paling banyak pada usia anak atau 1-14 tahun dengan 96,2%, usia 15-49 tahun sebanyak 90,1%, usia di atas 50 tahun sebanyak 90,1%.


Baca juga