Logo Euro

THENEWSULSEL.COM, INGGRIS – Euro atau Piala Eropa ternyata tidak punya agenda perebutan juara ketiga, seperti kejuaraan sepakbola pada umumnya.

Hal itu juga berlaku untuk Euro 2020. Tidak ada perebutan juara ketiga, yang mestinya mempertemukan dua tim yang kalah di semifinal, yakni Spanyol dan Denmark. 

Bandingkan dengan Copa America 2021 yang pelaksanaannya bersamaan dengan Euro 2020, pada Juni hingga Juli 2021. 

Copa America 2021 menggelar partai perebutan juara ketiga antara timnas Kolombia dan Peru. Hasilnya, Peru juara ketiga setelah menang 3-2 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.

Lalu, mengapa federasi sepakbola Eropa atau UEFA tidak menggelar perebutan juara ketiga Euro 2020? 

Alasan utama peniadaan agenda perebutan juara ketiga bermula dari kebijakan Euro atau Piala Eropa yang mengundang peserta secara terbatas sejak digagas pada 1960.

Baca: Final Copa America 2021: Prediksi Line Up Argentina vs Brasil, Reuni Panas Messi dan Neymar

Format awal Euro pada 1960 hingga 1976 hanya melibatkan empat tim yang lolos dari babak kualifikasi. Pada periode 1960-1976 itu, pertandingan juara ketiga sesungguhnya masih digelar ketika format kompetisi berkembang menjadi delapan tim peserta pada 1980. 

Namun, pada perebutan juara ketiga itu, jumlah penonton yang hadir secara langsung maupun melalui tayangan televisi tidak banyak. Hal itu dinilai tidak menguntungkan UEFA. 

Baca: Resmi, Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1442 H Jatuh pada 20 Juli 2021

Keputusan UEFA menghapus pertandingan peringkat ketiga diambil pada penyelenggaraan Euro 1984. 

Tim terakhir yang meraih juara ketiga Piala Eropa adalah Cekoslowakia pada Euro 1980, setelah mengalahkan Italia. 

Sejak itu, UEFA tidak lagi memasukkan agenda perebutan juara ketiga hingga sekarang. Padahal, jumlah peserta sudah bertambah banyak menjadi 24 negara. (*)



Tags: Denmark Euro Euro 2020 jadwal bola jadwal Euro jadwal Euro 2020 Spanyol

Baca juga