Ilustrasi sekolah tatap muka

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA – Sekolah tatap muka sudah dijadwalkan dimulai tahun ajaran baru 2021-2022 pada Juli 2021.

Berkaitan dengan itu, Presiden RI Joko Widodo meminta pelaksanaan sekolah tatap muka dilakukan sehati-hati mungkin.  

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan ada lima instruksi Presiden Joko Widodo soal pelaksanaan kembali sekolah tatap muka. 

Presiden menyampaikan lima instruksi itu pada saat rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Menkoperekonomian, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BNPB di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (7/6/2021). 

Pertama, pembelajaran tatap muka atau sekolah tatap muka yang akan dimulai Juli 2021 harus dilakukan secara ekstra hati-hati. 

"Bapak Presiden tadi mengarahkan, pendidikan tatap muka harus dijalankan dengan ekstra hati-hati. Tatap muka dilakukan secara terbatas," jelas Budi.

Kedua, kuota pembelajaran tatap muka hanya  maksimal 25 persen dari total siswa. 

Ketiga, durasi atau waktu pembelajaran tatap muka tidak boleh dilakukan lebih dari dua hari dalam sepekan. 

Baca: Lowongan Kerja Magang di BUMN untuk Mahasiswa D3-S1 Berbagai Jurusan, Ini Cara Daftar

Keempat, kehadiran anak atau pelajar ke sekolah tetap ditentukan oleh orangtua atau wali anak. 

Kelima, semua guru sudah harus divaksinasi sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. 

Menindaklanjuti instruksi presiden, terutama poin kelima, maka menteri kesehatan memohon kepada kepala daerah (gubernur dan bupati/walikota), memprioritaskan vaksinasi guru dan lansia. 

Tujuannya, agar seluruh guru sudah menjalani vaksinasi sebelum sekolah tatap muka dimulai bulan depan, Juli 2021. 

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim memastikan, pembelajaran tatap muka akan digelar pada Juli 2021. 

Baca: Layanan 5G Telkomsel Resmi Hadir di Kota Makassar, Ini Syarat Ponsel yang Bisa Nyambung

Baca: Jokowi Keluarkan Aturan Baru Soal Sekolah Tatap Muka, Begini Teknisnya

Tapi, Nadiem menekankan bahwa orangtua memiliki hak mutlak untuk menentukan apakah anaknya sudah boleh ikut sekolah tatap muka atau belum. 

Dilansir laman Kemendikbud-Ristek, Nadiem mengungkapkan hasil berbagai survei yang dihimpun maupun yang dilakukan Kemendikbud-Ristek menunjukkan, mayoritas peserta didik dan orangtua sudah ingin tatap muka. 

Menurutnya, hampir 80 persen sudah ingin tatap muka. Karena juga sudah lebih percaya diri dengan protokol kesehatan. (*)



Tags: belajar tatap muka Mendikbud Mendikbud RI Nadiem Makarim sekolah tatap muka

Baca juga