Petani di Panciro, Kabupaten Gowa, menyaksikan uji coba penggunaan drone untuk penyemprotan pupuk dan pestisida.

THENEWSULSEL.COM, GOWA - Para petani sawah di Desa Panciro, Kabupaten Gowa, belum lama ini diperkenalkan uji coba alat semprot pupuk dan pestisida menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. 

Pada uji coba tersebut, drone terbang rendah  mengelilingi area persawahan di wilayah Panciro dengan disaksikan para petani, penyuluh pertanian, dan aparat desa. 

Informasi ini disampaikan Kasi Pemerintahan Desa Panciro Gowa, Fhadly, S.Sos, Rabu (3/6/2021).

Dijelaskan, pengenalan uji coba drone penyemprotan itu, jadi salah satu bukti perkembangan alat teknologi menunjang proses pertanian di desa. 

Lewat pesawat tanpa awak, akan memudahkan serta lebih efesien dan efektif ketika ada penyemprotan pupuk atau pestisida di lahan pertanian. 

“Proses uji coba drone yang difasilitasi pihak dari Advansi,  penyemprotan pada dunia pertanian ini berjalan dengan baik. para petani dan warga sekitar kagum dengan cara kerja drone dibandingkan tenaga manusia,” kata sarjana Fisip Unhas ini.

Kades Panciro Gowa, Anwar Dg Malolo menambahkan, petani di Desa Panciro dapat panen tiga kali setahun dengan memanfaatkan pompa air guna mengairi lahan persawahan.

Baca: Lowongan Kerja PT Sampoerna, Terima Lulusan S1 Semua Jurusan

Saat ini di Panciro terdapat 13 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan masing-masing Gapoktan beranggotakan 25 petani. 

Masing-masing Gapoktan mengelola lahan sekitar 25 Ha, malah ada yang lebih. Total lahan areal pertanian tanaman padi sekitar 500 ha. 

Baca: Beasiswa IDCloudHost 2021 di Telkom University, Kuliah Gratis Hingga Sarjana, Ini Syaratnya

Rata-rata sekali panen mampu menghasilkan gabah sebanyak 500 ton. 

Terdapat empat dusun di Desa Panciro yakni Dusun Mattirobaji, Kampung Parang, Bontoramba, dan Bontoramba Selatan. (*)



Baca juga