Anggota DPR RI Dr Ashabul Kahfi menggelar Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra Tahun 2021, Minggu (30/5/2021)..

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Dr. Ashabul Kahfi menggandeng BKKBN Sulsel dalam menggelar Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra Tahun 2021. 

Sosialisasi ini menghadirkan ratusan kader Aisyiyah, Angkatan Muda Muhamamdiyah, dan kader BKKBN yang ada di Gowa sebagai peserta.

Kegiatan ini dihelat di MTs. Aisyiyah Sungguminasa dan siangnya berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Gowa, pada Ahad, 30 Mei 2021. 

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani mengatakan, sosialisasi ini amat penting, terlebih saat ini sedang berlangsung pendataan keluarga secara nasional yang batas akhirnya 31 Mei 2021.

"Alhamdulillah, sekarang, data yang sudah masuk 80-an persen. Semoga malam nanti, bisa rampung 100%. Dan itu karena hasil jerih payah para kader semua, termasuk kader yang ada di Gowa," kata Andi Ritamariani.

Ia menambahkan, kehadiran kader-kader 'Aisyiyah dan Muhamamdiyah dalam sosialisasi ini juga penting. Ini  supaya kader persyarikatan tahu dan memahami bahwa salah satu tugas BKKBN adalah pendataan keluarga.

Baca: Beasiswa dari Yayasan Hadji Kalla untuk Mahasiswa Pulau Sulawesi, Ini Syarat dan Cara Daftar

Rita menjelaskan, dahulunya, pendataan keluarga oleh BKBBN dilakukan setiap satu tahun sekali. Akan tetapi setelah dievaluasi, akhirnya, sejak tahun 2015, pendataan dilakukan sekali dalam lima tahun.

"Tapi kami pastikan, BKKBN, kader kami tetap selalu melakukan updating data. Jadi datanya selalu baru. Jangan sampai yang sudah meninggal tapi termasuk dalam data masih hidup.,” katanya. 

“Padahal data ini penting sekali. Pemerintah kalau ada apa-apa, pasti berdasarkan data," tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya melakukan pendataan dalam rangka mendapatkan data dan informasi dalam penyusunan perencanaan kegiata BKKBN. Hal ini karena ada indikator-indikator yang dibutuhkan BKKBN tapi tidak tersedia pada data BPS. 

Baca: Lowongan Kerja Bank Muamalat untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat dan D3, Penempatan Berbagai Daerah

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI,  Dr. Ashabul Kahfi mengatakan, pihaknya menggandeng Aisyiyah dan Muhammadiyah karena persyarikatan ini dikenal sebagai gerakan modern yang terstruktur secara masif mulai dari tingkat cabang, ranting, sampai pusat. 

"Saya tahu persis bahwa 'Aisyiyah-Muhamamadiyah ini ormas terbesar yang sangat aktif dan punya jaringan sampai grassroot yang sangat concern dalam bidang pendidikan dan kesehatan," kata Kahfi.

Ia menambahkan, sasaran pembangunan terutama dalam sektor kesehatan tidak akan tercapai tanpa ada partisipasi masyarakat. Untuk itu, kerjasama dengan ormas sekelas Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ini sangat penting. 

Terlebih, lanjut Kahfi, persoalan penduduk ini harus menjadi titik sentral dalam pembangunan kependudukan 

berkelanjutan di Indonesia. 

Karena itu, sosialisasi terkait pendataan keluarga dan kependudukan ini menjadi penting. Terutama dengan melibatkan anggota ormas perempuan terbesar seperti 'Aisyiyah.

Kahfi juga menyampaikan harapannya kepada pihak BKKBN. Ia menegaskan, program BKKBN harus peka terhadap perkembangan zaman, harus terus relevan dengan kondisi masyarakat. Zaman yang berubah, kata Kahfi, harus diyakini tantangannya pun pasti berbeda dari masa ke masa.  

Karena itu, sasaran utama program BKKBN saat ini adalah generasi X, millenials dan Zillenials. Generasi-generasi  yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000an. 

Sementara itu, lanjut Kahfi, Muhammadiyah dengan organisasi otonomnya diketahui sebagai pelaksana pembinaan anak muda di negeri ini sejak awal berdirinya. 

"Jadi sudah tepat ini kita bersama Muhammadiyah, 'Aisyiyah. Yang perlu juga diperhatikan adalah dalam membahas integrasi penduduk dan pembangunan, penduduk tidak hanya diperlakukan sebagai penerima manfaat hasil pembangunan, tetapi juga sebagai subjek yang berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan," tutup Kahfi. (*)



Tags: anggota DPR RI Ashabul Kahfi Dr Ashabul Kahfi Fraksi PAN pendataan keluarga pendataan penduduk sosialisasi kependudukan

Baca juga