Ilustrasi: Daun Talas Kering

THENEWSULSEL.COMSEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan potensi besar ekspor daun talas yang sudah dikeringkan yang bisa menjadi peluang untuk perekonomian petani di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

"Pangsa pasar daun talas kering ke Australia dan Amerika Serikat masih terbuka lebar," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu dalam siaran pers di Semarang, Kamis (27/5/2021).

Ia menyebut terdapat satu perusahaan si Kota Semarang yang sudah mulai ekspor daun talas kering ke Australia.

Menurut dia, kebutuhan daun talas kering ke kedua negara itu mencapai sekitar 10 kontainer setiap pekannya dengam harga jual 3 dolar AS per kg.

Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pertanian untuk mulai menyosialisasikan potensi bernilai ekonomi tinggi tersebut kepada para petani di Semarang.

Ia mengungkapkan luasan lahan produktif pertanian di Kota Semarang ini mencapai 2.300 ha.

Baca: Viral Ajakan Boikot Produk Israel, Inilah 27 Daftar Produk Israel Mulai dari Perlengkapan Bayi Hingga Kosmetik

Baca: Hadiri Hari Jadi ke-18, Abdul Hayat Gani Puji Potensi dan Kontribusi Besar Luwu Timur

"Saudara kita yang masih memiliki lahan pertanian bisa ikut membudidayakan tanaman talas, khususnya mengolah daunnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi," katanya, seperti dilansir Antara.

Baca: Indofood CBP Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK dan D3 Fresh Graduate

Sebagai informasi, daun talas kering banyak digunakan di Australia sebagai bahan baku pengganti tembakau juga bahan untuk membuat pupuk kompos.(*)


Baca juga