Rektor Prof Ambo Asse Undang Dosen dan Karyawan se-Unismuh Makassar Ikuti Silaturahim dan Pengajian Ramadhan

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Unismuh Makassar menggelar silaturahim dan pengajian Ramadhan keluarga besar Unismuh Makassar di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar,  Kamis 6 Mei 2021.

Dalam surat undangan yang ditandatangani Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag yang bernomor 0574/05/A.6-II/IV/42/2021 mengundang seluruh dosen dan karyawan se- Unismuh Makassar.

Mereka yang diundang adalah ketua, sekretaris, bendahara dan anggota BPH Unismuh Makassar, para wakil rektor, ketua dan anggota dewan pengawas Rumah Sakit (RS) Unismuh Makassar. 

Begitu juga ketua, sekretaris lembaga dan sekretaris badan, wakil dekan, asdir, sekretaris badan, kepala biro BAUKS, AKSI, kabag dan KTU, para ketua dan sekretaris prodi, dosen, dan karyawan. 

Wakil Rektor II, Dr Andi Sukri Syamsuri, M. Hum seperti yang pernah diberitakan sebelumnya mengatakan, yang diundang dalam acara silaturahim selain dosen dan karyawan se Unismuh Makassar adalah undangan khusus 9 orang mantan rektor, wakil rektor, 2 orang mantan anggota BPH dan 24 orang mantan dekan/direktur pascasarjana yang sudah tidak memegang jabatan di Unismuh Makassar. 

Baca: Mencari Lailatul Qadar: Doa dan Amalan yang Dianjurkan pada 10 Malam Terakhir Ramadhan

Baca: Indofood Buka Banyak Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, D3, S1 Berbagai Jurusan

Sementara untuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, yakni 13 orang mantan ketua PWM Sulsel, serta 5 orang PWM yang tidak menjabat di Unismuh Makassar. 

Kegiatan yang diperkirakan diikuti sampai 1.000 orang ini akan diawali pembagian THR kepada undangan khusus serta dosen dan karyawan.

Selanjutnya sambutan rektor, ketua BPH, kemudian amanah PWM Sulsel dan terakhir pengajian Ramadhan oleh Ustadz Agung Wirawan. 

Baca: Final Liga Champions 2021: Man City vs Chelsea, Perang Sesama Inggris Jilid III

Wakil Rektor II, Andi Sukri Syamsuri mengatakan acara silaturahim ini akan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat, yakni memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. 

"Bagi yang tidak memakai masker tidak diperbolehkan mengikuti acara ini," ujar Andi Sukri. (*)