Gelandang MU Paul Pogba

THENEWSULSEL.COM- Siapa yang tak kenal Paul Pogba.

Dia adalah pemain mualaf yang selalu ikut menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Pemain termahal Manchester United, Paul Pogba, merupakan seorang muslim.

Dia bahkan melaksanakan puasa Ramadan saat timnya menjalani laga semifinal Europa League melawan AS Roma, Jumat (30/4/2021) dinihari.

Hal ini terkuak dari kicauan jurnalis BBC TV, Reshmin Chowdhury di Twitter.

Menurut Reshmin, Pogba menjalani puasa penuh dalam laga tersebut.

Ia baru berbuka setelah laga usai.

"Paul Pogba melakukan puasa Ramadan tadi malam. Saat laga selesai, dia cepat-cepat makan, kemudian menyusul untuk wawancara media, sempat pula menenggak minuman isotonik,"

"Dia datang dengan senyum lebar. Aku lalu bertanya bagaimana dia bisa puasa tapi tetap bermain. Dia menengadah ke atas, lalu menjawab : Allah membantu kita," kata Reshmin Chowdhury.

Dalam laga melawan AS Roma, penampilan Pogba memang superior dan mendapat banyak pujian dari pundit.

Tak hanya mencetak gol indah lewat sundulan, Pogba juga terlibat di sejumlah gol, dari 6 gol yang diciptakan oleh Manchester United.

Di babak pertama, Pogba sebenarnya membuat kesalahan dengan melakukan handsball yang berujung hukuman penalti untuk United.

Tapi setelah turun minum, Pogba bak mengamuk, dan menguasai lini tengah permainan bersama duetnya di lini tengah, Bruno Fernandes.

Menariknya, penampilan apik Pogba, meski dirinya tengah puasa, diduga malah membuat ofisial pertandingan 'curiga'.

Setelah laga, Paul Pogba diminta untuk melakukan uji doping.

Di media sosial, beredar video ketika Pogba keheranan, mengapa lagi-lagi dia harus terpilih untuk melakukan uji doping.

Islam Taat

Bintang Manchester United, Paul Pogba, mengaku bahwa Islam telah telah membuka pikirannya dan menjadikan dirinya lebih baik.

Paul Pogba adalah salah satu pesepak bola ternama yang memeluk agama Islam di Manchester, Inggris.

Menjadi kaum minoritas, Paul Pogba bercerita alasan kuat yang membuat dirinya memeluk agama Islam ketika hadir dalam sebuah acara podcast bertajuk Life Times.

Pogba mengaku telah banyak merenung atas apa yang ia capai selama ini, sebelum memilih memeluk agama Islam.

Menurut gelandang Manchester United itu, ia merasa lebih damai sejak memutuskan untuk menjadi mualaf.

Perasaan damai itu didapat Pogba setelah ia mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya.

Pemain timnas Prancis itu kemudian meneliti agama dan mengikuti sejumlah temannya yang taat melaksanakan perintah ajaran Islam.

Pogba mengatakan, bahwa keputusannya menjadi seorang mualaf telah mengubah dirinya menjadi seseorang yang lebih baik.

Menurutnya, menjadi seorang Muslim memiliki beragam makna dalam kelangsungan hidupnya.

Pogba juga bercerita bahwa pemberitaan sejumlah media di Inggris terkait agama Islam sangat berbeda dengan kenyataannya.

Ia menjelaskan kalau Islam yang sebenarnya mengajarkan pemeluknya untuk saling menjaga kedamaian antar sesama manusia.

"Islam adalah segalanya. Itulah yang membuat saya bersyukur untuk semuanya," kata Pogba, dikutip BolaStylo.com dari The Times via Daily Mail.

"Islam adalah perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak dilahirkan sebagai seorang Muslim, begitu pula ibu saya."

"Saya baru saja tumbuh seperti itu, menghormati semua orang."

"Islam bukan gambar yang diliat semua orang, seperti terorisme."

"Apa yang kita dengar di media benar-benar sesuatu yang berbeda, Islam adalah sesuatu yang indah."

"Kamu harus tahu itu. Siapa pun dapat menemukan bahwa ia merasa terhubung dengan Islam."

Ketika ditanya soal keputusannya masuk Islam, Pogba mengatakan kalau Islam dapat membantunya lebih fokus dalam segala hal.

Sebelum menjadi mualaf, Pogba sendiri sudah tak asing dengan ajaran agama Islam karena bergaul dengan teman-temannya yang Muslim.

Bahkan, gelandang berusia 26 tahun itu sempat beribadah bersama teman-temannya yang beragama Islam.

Sejak saat itu, Pogba merasa ia menemukan kedamaian setelah melaksanakan ibadah salat.

"Saya pernah berdoa bersama teman-teman saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda."

"Saya merasa sangat baik," kata pria yang masuk Islam pada usia 20-an itu.

"Sejak hari itu saya hanya melanjutkan. Anda harus salat lima waktu sehari, itu salah satu rukun rukun Islam. Itu adalah sesuatu yang harus Anda lakukan."

Pogba sendiri mengaku senang bisa melaksanakan kewajiban salat lima waktu setiap harinya.

Sebab, hal itu merupakan bentuk syukur Pogba atas semua pencapaian yang sudah dia terima selama ini.

"Ini benar-benar agama yang membuka pikiran saya dan itu membuat saya, mungkin, menjadi orang yang lebih baik. Anda akan berpikir lebih banyak tentang akhirat."

Pogba telah menunjukkan keseriusannya menjadi seorang Muslim.

Beberapa waktu lalu, ia diketahui kembali melaksanakan ibadah umrah di Mekkah. (*)


Baca juga