Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19

JAKARTA,THENEWSULSEL.COM-Kementerian Kesehatan menduga adanya indikasi lonjakan Covid-19 selama 7 hari pemantauan yang dilakukan.

Hal tersebut terbaca dari jumlah kasus yang meningkat, angka kematian yang bertambah di beberapa wilayah, pun soal pasien rumah sakit yang terus bertambah.

"Kita semua perlu waspada dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, terlebih saat ini semakin dekat dengan akhir Ramadhan yang biasanya terjadi peningkatan kasus," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan pers virtual, Jumat (30/4/2021).

Pada poin kenaikan kasus misalnya, diterangkan Siti Nadia, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 600 kasus dibanding Kamis, 29 April 2021.

Lalu, angka kematian pun meningkat sebanyak 20 persen, dan pasien rawat inap di rumah sakit meningkat sebanyak 1,28 persen.

Data detailnya sebagai berikut, kasus konfirmasi positif Covid-19 per 29 April 2021 ada 1.662.868 kasus, kematian 45.334 kasus, dan pasien rawat inap di rumah sakit hariannya di angka 27.663.

Data adanya indikasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pun terlihat dari peta zonasi risiko per 25 April 2021 yang memperlihatkan meningkatnya jumlah kabupaten/kota berisiko tinggi dan sedang.

"Yang awalnya ada 6 kabupaten/kota berstatus risiko tinggi, kini ada 19 kabupaten/kota. Lalu, untuk risiko sedang dari 322 kabupaten/kota, bertambah menjadi 340 kabupaten/kota," kata Siti Nadia.

"Ini harus menjadi kewaspadaan kita. Artinya, yang tadinya wilayah itu berisiko sedang, berubah menjadi berisiko tinggi dan tentu terdapat peningkatan kasus di sana," tambahnya.

Begitu juga soal situasi pasien rawat inap di rumah sakit yang mengalami peningkatan. Menurut data Kemenkes, rumah sakit dengan jumlah pasien yang meningkat lebih dari 50 persen terjadi di RS Jiwa dr H Marzoeki Mahdi, lalu yang meningkat 25 hingga 49 persen ada di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, dan RS Jiwa Dr Soeharto Heerjan.

Kemudian, pasien rawat inap meningkat sebanyak 10 hingga 24 persen terjadi di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RSK Pusat Otak Nasional, RSUP Dr Sintanala Tangerang, dan RS Umum Pusat Dr Rivai Abdullah.

Ada juga pasien rawat inap yang jumlahnya meningkat kurang dari 10 persen, terjadi di RSUP Dr Sardjito, RSUP Fatmawati, RSUP H Adam Malik, dan RSUP Dr Djamil.

"Dari data-data tersebut, kami ingatkan kembali pada masyarakat bahwa indikasi lonjakan kasus Covid-19 itu dapat terlihat dan ini harus dijadikan kewaspadaan kita semua. Kami berharap sekali agar masyarakat semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan termasuk di rumah agar tidak kita semua bisa menekan angka penambahan kasus Covid-19," kata Siti Nadia.(*)


Baca juga