Ada rasa syukur, haru, riang, lucu, dan religius bercampur
baur saat berada tengah-tengah puluhan anak
dari usia bayi hingga usia sekolah menengah pertama. Mereka berkumpul di suatu
tempat tanpa orangtua asli.
Menatap mereka, berkecamuk aneka rasa dalam hati. Tanpa para pengurus yayasan atau panti itu, di manakah kira-kira gerangan mereka berteduh? Bagaimana mereka bisa bertahan hidup? Di manakah orangtua mereka? Bagaimana pendidikannya? Bagaimana kira-kira nasib mereka ke depan? Sehari-hari mereka makan apa dan dari mana? Begitulah.
Baca: Telkom Buka Peluang jadi Agen IndiHome, Bisa Raih Penghasilan Jutaan Rupiah, Ini Cara Daftar
Saat rombongan Pengurus dan Pantia Apersi Ramadhan Berbagi tiba di Panti Asuhan Anak Bangsa di Jl Abdullah Daeng Sirua, sekira pukul 03.00 wita,
para penghuni panti belum berkumpul di ruang tamu rumah tempat penampungan
mereka.
Ada juga yang keluar ke tepi jalan yang tampaknya memang
sudah menunggu kedatangan rombongan. Pengurus panti lainnya, juga kedengaran
sibuk membangunkan anak-anak yang masih terlelap.
Tak lama kemudian, Ketua Yayasan Putra Bangsawan, Irvan, keluar mempersilakan rombongan masuk. Yayasan yang dipimpin Irvan inilah yang menaungi Panti Asuhan Anak Bangsa yang kini mengasuh 48 anak dan beberapa pengasuh itu.