Mendikbud RI Nadiem Makarim pada peluncuran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkenalkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, awal pekan ini.

Program ini merupakan salah satu realisasi kebijakan Kemendikbud RI yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia. 

Target 20 Ribu Peserta 

Rencananya, pendaftaran bagi mahasiswa yang ikut program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dijadwalkan Juli 2021. 

Kemendikbud menargetkan 20 ribu mahasiswa yang ikut program ini pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022. 

Baca: Puluhan Lowongan Kerja Indofood, Ada Penempatan di Kota Makassar, Lihat Syaratnya

Baca: Lowongan Kerja Anak Usaha PT Telkom, Terima D3 dan S1 Semua Jurusan

Namun, sebelum pendaftaran bagi mahasiswa, maka akan dibuka pendaftaran untuk perguruan tinggi dan dosen pada 19-28 April 2021. 

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menjelaskan, pada program ini bisa saja terjadi pertukaran mahasiswa antarpulau. 

Baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan sebaliknya. 

Sebagai kompensasi, mahasiswa yang ikut program ini akan mendapat pengakuan sistem kredit semester (SKS) sebesar 20 SKS. 

Program ini terbuka bagi mahasiswa dari semester tiga hingga semester delapan. 

Pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, selain mendapat kesempatan belajar di kampus lain, peserta akan mengeksplorasi keragaman kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran Modul Nusantara. 

Modul Nusantara berisi empat jenis kegiatan utama, sebagai berikut:

Pertama, kegiatan Kebinekaan. Mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan eksplorasi keragaman di daerah perguruan tinggi penerima. 

Kedua, kegiatan inspirasi. Mahasiswa berdiskusi dengan figur-figur inspiratif daerah. 

Ketiga, kegiatan refleksi. Mahasiswa merefleksikan pengalaman kegiatan kebinekaan dan inspirasi. 

Keempat, kegiatan kontribusi sosial. Mahasiswa menggelar kegiatan sosial untuk masyarakat di wilayah perguruan tinggi penerima. 

Mendikbud menambahkan, konversi 20 SKS itu berasal dari mata kuliah dan kegiatan kebudayaan yang diikuti mahasiswa.

Untuk memeroleh informasi yang lebih detil, mahasiswa yang berminat dapat membuka laman http://bit.ly/PertukaranMahasiswaMerdeka dan follow akun Instagram @PertukaranMahasiswaMerdeka.



Tags: Kampus Merdeka Mendikbud Mendikbud RI Merdeka Belajar Nadiem Makarim pertukaran mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka program pertukaran mahasiswa

Baca juga