Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

MAKASSAR,THENEWSULSEL.COM - Wali Kota, Danny Pomanto menonaktifkan jabatan seluruh ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kota Makassar.

Langkah ini diambil seiring kinerja mereka yang belum mampu menopang pemerintahan.

"Kalau RT/RW tidak mendukung pemerintah kota, buat apa? Ini bukan politik nah. Jadi lebih baik kita resetting ini barang," ujarnya di Balaikota, Selasa (6/4/2021).

Dia menganggap peran RT dan RW sangat penting dalam mengawal program pemerintah yang langsung menyasar warga.

Namun yang terjadi, mereka ada yang berusaha menggagalkan kegiatan Makassar Recover.

“Saya kasi kosong semua, mulai dari nol. Kita akan tunjuk Plt,” tambahnya.

Jabatan RT dan RW selanjutnya akan diisi pelaksana tugas. Sejauh ini belum ditentukan karena masih disusun formula yang tepat.

"Ini kami konsultasi dan kriterianya sementara disusun. Masa kita pilih yang robek itu dua kali tambah baik," jelasnya.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Danny menegaskan evaluasi total akan menjadi fokusnya. Terlebih banyak bawahannya seperti camat dan lurah yang dianggap tidak peduli dengan refocusing anggaran untuk Makassar Recover.

"Politik sudah berakhir, satu setengah bulan saya rasa cukup mengimbau ayo sukseskan Makassar Recover," ucapnya.

Baca: Danny Pomanto: Tenaga Kesehatan di Kota Makassar Tak Akan Terima TPP

Baca: Soal Keinginan Pemkot Ambil Alih Stadion, Plt Gubernur: Kita Sama-sama punya Kerjaan

Dia menekankan saat ini tidak ada lagi unsur politik karena pilwalkot telah usai. Saatnya bersama-sama menyukseskan program penanganan Covid-19 yaitu Makassar Recover.

Baca: AFEB PTMA Jalin Kerjasama PT Unilever Indonesia Tbk, Bantu Wirausaha Mahasiswa

“Tidak ada lagi (paslon) 1, 2, 3, 4, tidak ada. Semua kita sama sama, jadi tidak boleh ada politik," tutupnya.(*)


Baca juga