Ilustrasi: Dexamethasone

LONDON,THENEWSULSEL COM- Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak korban jiwa di seluruh penjuru dunia. Meskipun belum mendapatkan obat patennya, namun salah satu jenis steroid ini mampu menekan angka kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia.

Dexamethasone atau deksametason adalah obat golongan kortikosteroid murah dan bebas yang muncul sebagai salah satu terapi penangan pasien Covid.

Penggunaan dexamethasone sejauh ini telah menyelamatkan setidaknya jutaan nyawa korban jiwa akibat Covid-19 di seluruh dunia, seperti dilansir  dari The Guardian.

Penggunaan dexamethasone ini tidak hanya dicetuskan begitu saja, namun melalui penelitian acak terbesar di dunia pada Maret 2020 untuk membantu pasien Covid yang dirawat di rumah sakit.

Penelitian tersebut telah dilakukan oleh ribuan dokter dan perawat pada puluhan ribu pasien di rumah sakit di seluruh Inggris.

Ketika Covid-19 muncul di akhir 2019, Peter Horby dari universitas Oxford mulai mengerjakan uji coba obat Covid di Wuhan.

Namun penelitian obat pun ditangguhkan karena pembatasan sosial dan lockdown di China, sementara saat itu kasus Covid-19 sudah mulai bermunculan di Eropa.

Horby bersama dengan Martin Landray, koleganya di Oxford mendirikan Recovery untuk meneliti obat yang dapat digunakan bagi pasien Covid di rumah sakit.

Kurang dari 100 hari setelah program dimulai, para penyelidik menemukan hasil yang mengejutkan, yaitu obat pertama yang terbukti meningkatkan peluang hidup pasien Covid-19.

Obat itu disebut Dexamethasone, steroid generik yang tersedia secara luas dan terjangkau.

Dexamethasone terbukti mengurangi risiko kematian sepertiga pasien Covid yang menggunakan ventilator, dan hampir seperlima untuk pasien yang sedang menjalani terapi oksigen.

“Sulit untuk mengetahui berapa banyak nyawa yang akan diselamatkan karena kami tidak tahu seperti apa lintasan pandemi itu, atau seberapa baik hasilnya akan diterima,” kata Horby.

Hasil penggunaan Dexamethasone disambut baik dan diterima secara global. Meskipun pada awalnya, Inggris dikritik karena respon terhadap Covid-19 yang lamban dan program pengujiannya yang dianggap ceroboh.

Namun para ilmuwan dari Recovery telah dipuji dan diberi penghargaan besar oleh masyarakat atas upaya heroik mereka memerangi pandemi Covid-19.

Perkiraan jumlah korban jiwa yang diselamatkan oleh penggunaan Dexamethasone akan diterbitkan oleh NHS atau layanan kesehatan nasional di Inggris.

Baca: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Mulai Berlaku 6 Mei

Baca: Mau Ziarah ke Pemakaman Khusus Covid-19 Macanda Gowa, Silahkan Daftar Online

Sebelumnya jurnal Nature Communications menghitung jika setidaknya ada 650 ribu lebih korban jiwa secara global yang diselamatkan berkat penggunaan Dexamethasone.

Baca: Hasil Penelitian: 3 Obat Alami ini Mampu Cegah Penyebaran Sel Kanker Payudara

Penelitian klinis di negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah dengan akses ventilator dan terapi oksigen yang kurang adalah yang paling banyak terselamatkan dengan penggunaan Dexamethasone.(*)


Baca juga