Iqbal Latanro


JAKARTA,THENEWSULSEL.COM – Rapat pemegang saham luar biasa PT Bank Tabungan Negara  Tbk (BBTN) menunjuk Haru Koesmahargyo sebagai Direkur Utama di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Penunjukan Haru yang merupakan bankir karier di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini menggantikan posisi Pahala Mansyuri yang ditunjuk menjadi wakil dari Menteri BUMN  Erick Thohir, menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Menteri Kesehatan.

Pemegang saham memutuskan memberhentikan dengan hormat Pahala Nugraha Mansury selaku Direktur Utama Bank BTN dan Yossi Istanto dari posisi sebagai Direktur Human Capital, Legal, and Compliance.

Pemegang saham juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury dan Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal.

RUPST Bank BTN 2020 juga mengangkat Iqbal Latanro sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Sedangkan posisi Komisaris Utama tetap diduduki Chandra Hamzah yang terpilih sejak RUPS 2019 lalu.

Komposis pengurus baru manajemen Bank BTN ini disambut optimismis oleh pelaku usaha bidang properti yang merupakan core business Bank BTN. Apalagi, dengan masuknya Iqbal Lantaro yang dinilai sangat memahami Bank BTN dengan segala seluk beluknya, akan memperkuat komposisi kepengurusan baru ini.  Iqbal adalah mantan Dirut BTN Periode 2007-2012. Dia kembali masuk ke BTN setelah sebelumnya menjabat Dirut PT Taspen.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah, mengatakan, terpilihnya komposisi baru ini membawa harapan baru bagi industri properti di tanah air.

Junaidi berharap, BTN tetap mendukung program perumahan nasional. “Kami juga terus menunggu inovasi-inovasi pengurus baru ini  agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan,” katanya.

Junaidi mengatakan, sektor perumahan memiliki multiplier effect setidaknya terhadap 174 sektor lainnya, sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional.

“Apersi  optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Junaidi yang memasuki periode kedua mempimpin Apersi ini.

Apersi juga siap berkerjasama dengan para direksi yang baru. "Semoga menambah energi baru dalam rangka capaian target para pengembang," kata Junaidi.

Baca: Junaidi Abdillah Kembali Pimpin Apersi, Sulsel Masuk Formatur

Baca: Bank Mualamat Terancam Kebangkrutan, Erick Thohir Lapor Wapres untuk Penyelamatan

Ketua Apersi Sulsel, Yasser Latief juga berharap serupa. Yasser  yakin bahwa kinerja “bank perumahan” ini akan semakin kuat dengan masuknya Iqbal Lantanto. “Pak Iqbal  bakal semakin memperkuat BTN. Beliau bankir senior yang tidak diragukan lagi kapasitas, integritas, dan kredibilitasnya. Paling tepat berada di posisi itu,” kata Yasser.

Baca: Kompor Listrik Ternyata Lebih Hemat 30 Persen Dibanding Gas Elpiji, Apa Anjuran PLN?

Iqbal Lantanro memang tidak asing lagi bagi para pengusaha di daerah ini. Selain dia kelahiran Sulsel, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Ini,  pernah menjadi Kepala Bank BTN Cabang Makassar.(*)

 

Adapun, berikut susunan Komisaris dan Direksi baru Bank BTN:

Komisaris :

Komisaris Utama                  : Chandra Hamzah

Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Iqbal Latanro

Komisaris                              : Eko Djoeli Heripoerwanto

Komisaris                              : Heru Budi Hartono

Komisaris                              : Andin Hadiyanto

Komisaris                              : Armand Bachtiar Arief

Komisaris Independen        : Ahdi Jumhari Luddin

Direksi:

Direktur Utama : Haru Koesmahargyo

Wakil Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu

Direktur Consumer and Commercial Lending: Hirwandi Gafar

Direktur Finance, Planning, and Treasury: Nofry Rony Poetra

Direktur Compliance and Legal : Eko Waluyo

Direktur Wholesale Risk and Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti

Direktur Operation, IT, and Digital Banking : Andi Nirwoto

Direktur Distribution and Retail Funding : Jasmin

Direktur Risk Management and Transformation : Setiyo Wibowo.(*)

 



Baca juga