Pemprov Sulsel menggelar Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan) di Hotel Four Point Makassar, Senin (8/3/2021).

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menggelar Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan atau Pinisi Sultan di Hotel Four Point Makassar, Senin (8/3/2021). 

Kegiatan yang dihadiri oleh bupati/walikota se-Sulawesi Selatan ini sebagai upaya peningkatan daya saing untuk mendorong optimalisasi pengembangan ekonomi daerah khususnya di Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMD dan PTSP) Provinsi Sulsel, Jayadi Nas, menyampaikan forum ini merupakan bentuk sinergi pemerintah daerah dan Bank Indonesia sebagai Regional Investor Relations Unit (RIRU) daerah Sulawesi Selatan dalam rangka peningkatan iklim dan percepatan investasi, perdagangan, serta pariwisata yang berdaya saing.

Laporan panitia Jayadi Nas menyampaikan, event ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia. 

Menurut Jayadi Nas, tujuan kegiatan ini untuk membangun sinergi pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan Bank Indonesia dalam pemulihan ekonomi. Baik di bidang investasi, perindustrian, perdagangan maupun pariwisata di Sulsel.

Melalui kegiatan ini diharapkan adanya sinkronisasi tujuan kerja dengan seluruh kabupaten/kota di Sulsel terkait percepatan investasi, promosi, penerbitan aturan, standar pelayanan, dan peningkatan kapasitas SDM. 

Baca: Lowongan Kerja Bank Bukopin Syariah, Diutamakan Sarjana Hukum, Terima Fresh Graduate

Baca: Penerimaan CPNS 2021 Catat Rekor, Terbesar Sepanjang Sejarah, Segeralah Lengkapi Berkas!

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel Budi Hanoto menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud sinergi Bank Indonesia perwakilan Sulsel dengan Pemprov Sulsel untuk mewujudkan Sulsel yang ramah investasi serta menjadi pusat industri dan perdagangan serta destinasi pariwisata berkelas dunia di kawasan timur Indonesia. 

Menurutnya, kinerja ekonomi Sulsel di triwulan IV ini melanjutkan sebuah perbaikan yang ditopang oleh kinerja investasi, seiring pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. 

Ditambahkan, meningkatnya risiko penyebaran Covid-19, khususnya di triwulan II, memaksa pemerintah menerapkan pembatasan fisik dalam menekan laju penyebaran Covid-19 yang berdampak langsung pada kinerja perekonomian. 

Disebutkan, Sulsel memiliki potensi ekspor yang sangat besar, seperti kakao, ikan, kepiting, rumput laut, dan juga rempah-rempah yang banyak diminati di Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Sulsel merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia.  Produksi nasional sebesar 45% dari Sulsel dan dibutuhkan revitalisasi untuk mengembangkan kejayaan kakao di Sulsel.

Untuk destinasi pariwisata yang banyak diminati oleh para wisatawan asing yang datang di Sulsel yaitu Toraja, Kota Makasar, Bulukumba, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Bank Indonesia ikut dengan program Pemprov Sulsel untuk terus mengembangkan destinasi pariwisata di daerah ini. 

Sedangkan Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST menyampaikan apresiasi kepada DPMPTSP Sulsel bersama jajaran karena di tengah pandemi Covid-19, Sulsel dapat melampaui target RPJMD. 

Sesuai rilis yang diterima, Andi Sudirman meminta seluruh DPMPTSP provinsi dan kabupaten/kota bersinergi menghadapi persoalan-persoalan.

Dijelaskan, kita butuh stakeholder serta seluruh jajaran vertikal bagaimana mengawal investasi di Sulsel kedepannya. 

Berharap kedepan, karena kita telah banyak membangun infrastruktur dan juga objek pariwisata. Untuk itu mari berjalan bersama, saling mengingatkan, saling support menghadapi dan menyelesaikan kendala. (*)



Tags: Pemprov Sulsel

Baca juga