MAKASSAR,THENEW
SULSEL .COM-- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Hasanuddin merayakan puncak Dies Natalis ke-60. Tema yang diangkat adalah
"Digitalisasi dan Inovasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Melalui Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Era New Normal". Acara puncak
ditandai dengan tudang sipulung dan reuni akbar, berlangsung mulai pukul 12.00
Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu, 20 Februari 2021.
Mantan Wapres RI yang juga Ketua Ikatan Alumni Unhas HM Jusuf Kalla hadir dalam kegiatan perayaan
puncak Dies Natalis ke-60 FISIP Unhas ini. Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin
Abdullah secara resmi membuka kegiatan.
Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua IKA Unhas, dalam
sambutannya memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap penyelenggaraan Dies
Natalis ke-60 Fisip Unhas. Di usia saat ini telah menunjukkan perjalanan
panjang FISIP Unhas dalam menghasilkan luaran terbaik yang memiliki kontribusi
terhadap pembangunan bangsa.
“FISIP memiliki andil penting utamanya dalam bidang sosial
politik. Kedudukan politik yang bersosial dengan pola kemasyarakatan yang
memperhatikan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, diharapkan lulusan FISIP Unhas
bisa semakin berkiprah dan meningkatkan eksistensi diri dalam mempelopori dunia
politik kemasyarakatan jangka panjang,” kata Jusuf Kalla.
Sedangkan, Gubernur Sulsel berharap FISIP Unhas dapat terus
berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa dengan karya dan kreativitas.
“Saya menaruh harapan, FISIP Unhas dapat terus memacu
semangat untuk menjadi fakultas unggul yang mencetak lulusan terbaik di Sulsel
secara khusus dan Indonesia secara umum. Peran FISIP sangat penting dan
strategis, sebagai dapur kebijakan dalam bidang sosial politik yang berdampak
pada masyarakat,” kata Nurdin.
Sementara itu, Ketua IKA Fisip Unhas A. Fahsar Mahdin
Padjalangi (yang juga menjabat sebagai Bupati Bone) dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni atas keterlibatan dan dukungan
menyukseskan perayaan Dies Natalis. Meskipun dilakukan berbeda dari tahun
sebelumnya, namun dirinya berharap tidak mengurangi makna.
"Kami juga apresiasi terhadap panitia penyelenggara
yang mempersiapkan kegiatan ini. Tudang sipulung maupun reuni akbar bukan hanya
untuk mempererat silaturahmi, juga dimaksudkan agar menjadi wadah meningkatkan
kreatifitas dan menjadi icon FISIP Unhas yang berkiprah untuk masyarakat
luas," jelas Fahsar.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FISIP Unhas Prof. Dr.
Armin, M.Si., memberikan gambaran capaian Fisip Unhas diusia ke-60. Ia
menuturkan saat ini seluruh program sarjana telah terakreditasi A dan dua
diantaranya juga memperoleh pengakuan internasional. Saat ini, juga dilakukan
persiapan untuk pembukaan prodi S3 Ilmu Politik Unhas.
Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu menyebutkan banyak alumni FISIP berperan di tengah masyarakat dan menjadi contoh.
Baca: Nurdin Abdullah: Empat Daerah di Sulsel Dipimpin Bupati Alumni Fisipol Unhas Baca: Sulsel jadi Ikon Pengembangan Madrasah di Indonesia, Nurdin Abdullah Siap Mendukung"Kita berharap ke depan, FISIP Unhas bisa semakin melahirkan lulusan terbaik yang tidak hanya cerdas secara kognitif. Namun, juga memiliki karakter sebagai satu penguatan dalam menghadirkan demokrasi di Indonesia. Banyak alumni FISIP yang berperan di tengah masyarakat dan menjadi contoh pimpinan teladan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari Sospol," ungkap Prof Dwia.Baca: Ternyata, 1.443 ASN Kemenkeu TA 2019 Berasal dari Kampus Ini, 2021 Rekrut LagiAcara tudang sipulung dihadiri oleh sekitar 400 sivitas
akademika dan alumni yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Hadir
pula empat Kepala Daerah di Sulawesi Selatan yang baru terpilih pada Pilkada
Serentak 2020, yang merupakan alumni FISIP Unhas.(*)