JAKARTA,THENEWSULSEL.COM
– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menggelar
Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) 2021.
Program PKMI yang di dalamnya terdiri dari Kegiatan
Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI), Akselerasi Bisnis Startup Mahasiswa
Indonesia (ASMI) dan Pendamping Wirausaha Mahasiswa Indonesia (PWMI).
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi
mengatakan, bahwa tujuan dari program itu, sebagai alat untuk membangun
kesadaran, motivasi serta kepercayaan diri pada mahasiswa dalam berwirausaha,
sehingga dapat membentuk lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
“Salah satu tantangan besar bagi bangsa Indonesia adalah adanya beban pengangguran termasuk pengguran terdidik,” kata Aris di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Menurut Aris, diperlukan upaya yang konkret agar jumlah
pengangguran dapat ditekan melalui peningkatan jumlah wirausawan di Indonesia.
Berdasarkan data pada tahun 2019 peringkat wirausaha di
Indonesia menempati urutan ke 94 dari 137 negara dengan jumlah mencapai 3,5%
dari jumlah penduduk rasio.
“Peringkat wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah
dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga perguruan tinggi memiliki
peran penting mendorong meningkatkan jumlah wirausaha muda di Indonesia,”
tuturnya.
Untuk itu, kata Aris, lulusan perguruan tinggi harus disiapkan untuk menciptakan lapangan kerja, bukan meluluskan para pencari kerja.
Baca: Dana Penelitian untuk Mahasiswa S1 dan S2 dari Nutrifood, Begini Cara MendaftarBaca: Kemendikbud: Guru Honorer Ijazahnya Tak Linier dengan Formasi PPPK Tetap Bisa Daftar
Apalagi, mahasiswa generasi Z dikenal memiliki kemampuan serta keahlian
lebih.
“Melalui berbagi ide kreatif dan inovatif, mahasiswa dapat berkontribusi serta berperan dalam membangun perekonomian bangsa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” ujarnya.