Kadis Kesehatan Sulsel: Vaksinasi Tahap Awal Bukan Uji Coba Penggunaan Vaksin

*Nurdin Abdullah Lauching Program Vaksinasi Covid-19 di Sulsel

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Lauching program vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan berlangsung  Kamis, 14 Januari 2021, di Rumah Sakit Dadi Makassar. 

Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah melakukan launching bersama Forkopimda Sulsel.

Untuk tahap awal, vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan dan pejabat publik. Pada tahap awal akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang jumlahnya 59.127 untuk 24 kabupaten/kota. 

Total vaksin yang dimiliki Sulsel sebanyak 66.640 dosis.  Untuk tenaga kesehatan dilaksanakan selama dua bulan, Januari-Februari 2021. 

Vaksinasi akan dilakukan di 470 puskesmas dan klinik serta 30 rumah sakit umum pemerintah daerah dan TNI-Polri. Selanjutnya, secara bertahap akan diberikan kepada masyarakat umum.

Nurdin Abdullah menyatakan dalam sambutannya, bahwa untuk program vaksinasi ini, ia mengakui bahwa pemerintah mengalami hambatan yang cukup berat. Karena banyaknya informasi yang beredar yang membuat masyarakat ragu akan program vaksinasi ini. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak mempercayai hoaks.

"Karena banyak berita-berita yang membuat masyarakat kita bingung. Jujur saya ingin sampaikan pada kita semua bahwa pandemi covid-19 ini solusinya adalah vaksin, bukan apa-apa," kata Nurdin Abdullah.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari menyebutkan bahwa program vaksinasi tahap awal ini bukan lagi tahapan uji coba. 

Sebab, telah melalui proses uji klinis dan memiliki izin penggunaan dari BPOM berupa sertifikat penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) serta sertifikat halal dan suci dari MUI.

"Sekali lagi vaksinasi tahap awal ini bukan tahap uji coba penggunaan vaksin. Dibuka untuk tenaga kesehatan demi  melindungi tenaga kesehatan, karena tenaga kesehatan adalah kelompok paling rentan tertular Covid-19," sebutnya.

Lanjutnya, sesuai surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pejabat publik penerima vaksin perdana, kami laporkan ada 15 pejabat publik di Sulsel yang telah mendaftar. 

"Bahwa informasi yang tepat untuk disampaikan agar proses pemberian vaksin insya Allah tidak ada masalah," harapnya. (*)