Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah bersama Bupati Bone, Dr A Fahsar M Padjalangi mengunjungi kawasan Bajoe, Jumat (8/1/2021).

WATAMPONE, THENEWSULSEL.COM-Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah, menanggapi positif rencana pembangunan infrastruktur di Anjungsn Pantai Bajoe. Nurdin Abdullah sangat mensupportnya.

Nurdin Abdullah menilai, rencana Pemkab Bone menjadikan Pantai Bajoe sebagai kawasan bisnis adalah hal yang sangat strategis.

"Kita lihat beberapa rencana strategis pak Bupati, Pantai Bajoe ini kalau lagi surut bisa sepuluh kilo keluar, dengan potensi seperti ini tentu kita harus cari pengemban, pantai itu kan wilayah mahal, Bone letaknya sangat strategis kalau dibangun pusat bisnis dari tenggara akan banyak berkunjung ke sini, ini kan daerah penyeberangan, kami support pak bupati yang akan mengembangkan pantai Bajoe ini," katanya.

Hal itu dikemukan Nurdin setelah Bupati Bone Andi Fashar Mahfin Padjalangi memaparkan pembenahan berbagai infrastruktur daerah untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi baru. Salah satu yang tengah menjadi perhatian adalah rencana pengembangan kawasan anjungan pantai Bajoe. 

Atas rencana ini,  Andi Fashar meminta kesedian  Pemprov Sulsel memfasilitasi rencana ini. 

Baca: Ini Curhatan Nelayan Bone Saat Dikunjungi Nurdin Abdullah

"Saya ingin mengatakan bahwa kewenangan untuk melakukan investasi di daerah pantai ada di Bapak Gubernur, jadi mohon bapak Gubernur dapat memfasilitasi pembangunan ini sehingga bisa bisa menangkan peluang ekonomi," ujarnya. 

Andi Fashar melanjutkan, pembangunan pantai Bajoe perlu dilakukan sebab sedimentasi sepanjang 10 kilometer yang terjadi jika terjadi surut. 

"Sangat memungkinkan untuk dilakukan pembangunan ini karena mengingat sedimen Bajoe apabila terjadi air surut maka kita bisa berjalan sejauh 10 kilometer ke arah tengah laut," terangnya. 

Baca: Bupati Bone Minta Gubernur Fasilitasi Pembangunan Kawasan Pantai Bajoe untuk Pusat Bisnis

Kawasan Pantai Bajoe, kata Andi Fashar juga merupakan penghubung Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang jika dibangun sangat memungkinkan menjadi grosir atas kebutuhan masyarakat di Sulawesi Tenggara maupun wilayah Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai. 

"Kalau ini terjadi bisa mewujudkan pusat pelayanan ekonomi di luar Makassar," ujarnya.(*)


Baca juga