Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah berbincang dengan Bupati Jeneponto HM Iksan Iskandar (tengah) dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Jeneponto, Rabu (6/1/2021).

THENEWSULSEL.COM, JENEPONTO - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Jeneponto, Rabu (6/1/2021). 

Ini merupakan kunjungan pertama gubernur ke Butta Turatea pada tahun 2021. Nurdin Abdullah disambut Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar M.Si bersama unsur Forkopimda. 

Dalam kesempatan itu, gubernur menyampaikan arahan di depan para kepala OPD dan undangan di Ruang Kalabirang, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Jeneponto. 

Pada kesempatan ini, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulsel dan rombongan atas kunjungan ke Jeneponto.

"Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur telah melihat kita di sini dan sepertinya rasa rindu yang selama ini ada, itu sudah terpenuhi,” kata bupati. 

“Mudah-mudahan Bapak Gubernur dan seluruh jajaran diberikan kesehatan, kekuatan agar mampu mengunjugi seluruh masyarakat di Sulawesi-Selatan, terkhusus masyarakat Jeneponto merasa sangat bergembira atas kedatangan Pak Gubernur," sebutnya.

Baca: Soal PSBB di Sulsel, Nurdin Abdullah: Kita Ikuti Petunjuk Pemerintah Pusat

Bupati menegaskan bahwa Jeneponto telah ditangani dengan baik oleh Nurdin Abdullah sebagai Gubernur yang begitu peduli dengan masyarakatnya.

Selain itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyampaikan laporan progress report terkait bantuan anggaran provinsi sebesar Rp40 miliar di 2020. Bantuan ini memperkuat anggaran keuangan daerah. 

Baca: Nurdin Abdullah: Garam Kita Impor, Padahal Potensi Jeneponto Luar Biasa

"Alhamdulillah APBD Jeneponto 2020 lebih diperkuat lagi oleh bantuan Bapak Gubernur sebanyak Rp 40 miliar, dan semuanya telah diselesaikan berdasarkan jadwal dan ketentuan yang berlaku," tambahnya. 

Dalam laporannya, penggunaan anggaran ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Antara lain pembuatan jalan di sekitar Bangkala 10 Km ditambah di Kecamatan Binamu dan Arungkeke beberapa kilometer.  

Selebihnya untuk sumur bor dan sebagian untuk memperindah ibu kota kabupaten dengan membuat trotoar pejalan kaki serta penanganan stunting. 

Di akhir laporan, gubernur menyampaikan persiapan Jeneponto dalam menghadapi musim hujan.

"Menghadapi musim hujan, di awal tahun 2021 ini Jeneponto telah membuat posko siaga bencana di seluruh kecamatan dan posko induknya ada di kabupaten" jelasnya.

Dilaporkan pula, Kabupaten Jeneponto tetap dalam kondisi aman terkendali, demikian juga dengan kondisi sosial. 

Untuk pandemi Covid-19 di Jeneponto, mulai dari April 2020 hingga Januari 2021 sudah tercatat 868 orang terkofimasi positif Covid-19. 

Turut hadir beberapa kepala OPD Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir SE, beberapa Kepala OPD Pemkab  Jeneponto, Dandim, dan Kapolres Jeneponto.

Nurdin Abdullah sendiri menyampaikan, tujuan kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan juga mengkoordinasikan program antara Pemprov Sulsel  dengan Pemkab Jeneponto.

"Sewaktu saya menjabat Bupati Bantaeng, program pertama yang saya buat adalah merobohkan batas kabupaten antara Bantaeng dan Jeneponto. Kenapa, karena menurut saya Bantaeng dan Jeneponto itu satu,” ujarnya seperti yang disampaikan diawal arahan. 

Selain itu, memberikan rekomendasi terkait usulan program yang di sampaikan Bupati Jeneponto. 

"Insya Allah dari beberapa usulan program yang disampaikan Bupati, minggu depan akan dibuatkan SK penganggarannya," terangnya.

Nurdin Abdullah juga memaparkan berbagai program dan kebijakan ke depan seperti sektor infrastruktur pertanian, irigasi, kesehatan, dan pariwisata.

Terkhusus irigasi, gubernur mencanangkan pembangunan irigasi tetes di beberapa daerah, termasuk Jeneponto. 

Irigasi tetes (drip irigasi) merupakan metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor.

"Hampir semua negara sekarang itu memanfaatkan drip irigation. Jadi namanya irigasi tetes. Jeneponto itu paling tepat. Karena hasil survei kita Jeneponto itu memiliki potensi air yang sangat besar," sebut Nurdin Abdullah.

“Tahun 2021 ini juga akan diterapkan di Jeneponto. Pemprov telah memiliki data potensi air di Jeneponto,”  jelasnya.

"Untuk drip irigation, insya Allah saya ingin kirim tenaga ahli menghadap Pak Bupati untuk menentukan titik lokasinya berdasarkan hasil survei mereka. Kalau kita secara bertahap bisa melakukan ini, maka Jeneponto akan menjadi lumbung pangan kita," jelasnya. (*)



Tags: Bendungan Kareloe Bendungan Kelara Bupati Jeneponto Gubernur Sulsel Jeneponto Prof HM Nurdin Abdullah

Baca juga