"Makanya pada saat pelaksanaan malam tahun baru ini
kita melakukan rekayasa penutupan dan pengalihan arus jalan. Intinya tidak ada
pusat-pusat kerumunan atau keramaian, selain itu juga tidak ada izin keramaian
yang dilakukan dan juga demikian di tempat-tempat pusat hiburan maupun
hotel-hotel," katanya saat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkompinda) Sulsel memantau suasana persiapan tahun baru 2021
mengunakan sepeda motor, Kamis (31/12/20) malam.
Jendral bintang dua ini mengaku, sangat bersyukur melihat masyarakat Makassar sudah sadar dengan keadaan
dan bahaya Covid-19 yang sedang melanda dunia khususnya di Sulsel.
"Alhamdulillah masyarakat Makassar pada khususnya sudah
pada taraf yang sadar terhadap bahaya Covid-19 ini. Jadi lebih mengutamakan
keselamatan daripada melaksanakan perayaan malam tahun baru ini," katanya
saat melihat melihat suasana kota yang lengang tanpa kerumunan orang yang
signifikan.
Adapun jumlah pasukan gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov
Sulsel, Pemkot Makassar dan unsur lainnya sebanyak 2.146 personil.
"Kita kurang lebih 2.146 itu gabungan Polda dengan TNI,
Pemda dan unsur-unsur lainnya. Tentunya ini sampai dengan nanti tanggal 3
puncak dari libur tahun baru yang ada. Saya harap kondisi ini bisa kita
pertahankan terus sampai dengan selesai perayaan tahun baru dan pasca pandemi
itu sendiri," tutupnya.(*)