MAKASSAR, THENEWSULSEL.COM- Peningkatan kasus Covid-19 di
Sulawesi Selatan (Sulsel) kina mengkhawatikan.Hingga hari ke-280 atau Kamis, 24
Desember 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Sulsel sebanyak
27.905 orang, sembuh 22.460 orang dan meninggal 569 orang.
Peningkatan jumlah kasus ini juga dibarengi dengan
peningkatan jumlah pemeriksaan spesimen untuk diagnosis corona (COVID-19)
hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Seperti halnya, pada pemeriksaan 4.061
spesimen hari ini, ditemukan 569 orang. Dengan Rt 1,33. Kejadian dominan di
Kota Makassar 293 kasus, Sinjai 49 kasus dan Gowa 41 kasus. Sebelumnya
pemeriksaan spesimen dikisaran 2000an sampel perhari.
Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah menilai bahwa
peningkatan kasus yang terjadi karena berbagai pelaksanaan kegiatan seperti
Pilkada.
"Kenaikan kasus ini tentu diakibatkan beberapa
event-event yang paling dominan adalah faktor pilkada. Kenaikan kasus ini juga
dibarengin dengan kenaikan (pemeriksaan) spesimen. Jadi spesimen kita juga naik
dua kali lipat, kalau sebelumnya kami memeriksakan 1.200-1.300, sekarang
sekarang sudah hampir 4.000," sebutnya.
Pemeriksaan semakin masif karena dikhawatirkan virus mudah
menyebar. Semakin ditemukan kasus positif tentu akan semakin menurunkan angka
penularan.
Hal itu disampaikan Nurdin Abdullah pada acara Outlook
Sulsel 2021 di Hotel Gammara, Rabu, 23 Desember 2020.
"Mudah-mudahan ini adalah sebuah kegiatan yang kan
menyatukan langkah kita terutama, memutus mata rantai penularan Covid-19 di
Sulsel," harapnya.
Lanjutnya, bahwa hal yang harus dipahami bersama adalah
upaya dalam memutus mata rantai Covid-19.
Pengelaman yang ada, Sulsel berada di urutan ke lima jumlah kasus Covid-19. Bahkan tertinggi di luar Pulau Jawa.
Baca: Lepas Jenazah Thorig Husler, Gubernur Nurdin Abdullah: Beliau Berhasil Bangun Luwu Timur"Upaya kita dengan memutus mata rantai ini dengan
memperbanyak labaratorium dan spesimen. Akhirnya terus terjadi penurunan. Sama
sekarang ini, ini dampak dari Pilkada kemarin, kita berharap kasus positif ini
menurun," paparnya.
Dominan kasus positif di Sulsel adalah orang tanpa gejala
(OTG) selain hotel karantina yang ada di Sulsel, pada pertemuan ini, Nurdin
juga menyampaikan, lokasi isolasi akan dibuka dibeberapa daerah, bukan hanya di
Kota Makassar.(*)