ilustrasi KPK

THENEWSULSEL.COM – Dalam dua pekan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiga kali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

OTT terbaru, KPK menangkap pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) RI karena dugaan suap pengadaan barang dan jasa bantuan sosial (bansos) Covid-19, Jumat (4/12/2020) dini hari WIB.

Setelah penangkapan pejabat Kemensos dan dua orang pihak swasta diduga sebagai pemberi suap, KPK akhirnya menetapkan lima tersangka. Termasuk Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara. 

Sepanjang tahun 2020, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri tercatat tujuh kali melakukan OTT, sebagai berikut: 

Bupati Sidoarjo  

Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Ilah menjadi orang pertama yang terjaring OTT KPK periode 2019-2023. Bupati ditangkap di kantornya pada 7 Januari 2020. KPK menyita uang Rp 1,81 miliar dari sejumlah pihak. 

Kasus bermula dari permintaan pihak swasta, yakni Ibnu, kepada bupati untuk memenangkannya dalam lelang proyek Jalan Candi-Prasung senilai Rp 21,5 miliar. 

Baca: Menteri Sosial Tersangka Kasus Bansos Covid-19, KPK Ungkap Modusnya

Baca: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: The Blues Ramaikan Jalur Juara


Pada Agustus-September 2019, beberapa perusahaan Ibnu memenangi sejumlah proyek dengan nilai masing-masing Rp 13,4 miliar, Rp 17,5 miliar, Rp 5,5 miliar.

Selain bupati, KPK menetapkan lima tersangka yakni tiga pejabat Pemkab Sidoarjo dan dua pihak swasta yang diduga pemberi suap.

Komisioner KPU 

Pada tanggal 8 Januari 2020, KPK kembali menggebrak. KPK melakukan OTT pada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Wahyu Setiawan. 

KPK menetapkan Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR terpilih periode 2019-2024. 

Ikut menjadi tersangka dalam kasus ini, yakni mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan seorang pihak swasta bernama Saeful. 

Tim KPK mengamankan uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura senilai Rp 400 juta dan buku rekening. 

Kasus ini juga menyeret nama politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku yang diduga memberi uang kepada Wahyu Setiawan untuk membantunya duduk di DPR RI melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).

Bupati Kutai Timur 

KPK mengamankan Bupati Kutai Timur Ismunandar dalam operasi tangkap tangan (OTT), 2 Juli 2020. Kejadiannya pada malam hari. 

Dalam kasus ini, KPK menangkap 15 orang. Delapan ditangkap di Kutai Timur dan Samarinda, yang lainnya di Jakarta. 

KPK kemudian menetapkan Ismunandar dan istrinya, Encek UR Firgasih (Ketua DPRD Kutai Timur) sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur di lingkup Pemkab Kutai Timur. 

Pada kasus ini, bupati, istri bupati, dan tiga kepala dinas menjadi tersangka penerima suap. Dua rekanan tersangka pemberi suap. 

Penyidik KPK menyita uang Rp 170 juta, beberapa buku tabungan dengan saldo total Rp 4,8 miliar, dan sertifikat deposito Rp 1,2 miliar. 

Pejabat UNJ 

KPK bersama Inspektorat Jenderal Kemendikbud PR melakukan OTT seorang pegawai Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 20 Mei 2020. 

Penyidik menyita barang bukti uang Rp 27,5 juta dan 1.200 dollar AS. Uang itu diduga akan diberikan kepada pegawai di Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud. 

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menghentikan penyelidkan kasus dugaan korupsi pejabat UNJ karena setelah memeriksa 44 saksi, tidak ditemukan unsur tindak pidana korupsi.

Menteri Kelautan dan Perikanan 

KPK melakukan OTT kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang baru pulang dari luar negeri, 25 November 2020. 

Edhy menjadi tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha, atau pengelolaan perikanan atau komoditas sejenis lainnya tahun 2020. 

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tujuh tersangka, termasuk sang menteri.  

Bupati Banggai Laut 

Pada awal bulan ini, tepatnya 3 Desember 2020, OTT KPK menjaring Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo. Ketika itu, tim KPK mengamankan 16 orang. 

KPK lalu menetapkan Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang/jasa di Pemkab Banggai Laut. Lima orang lainnya juga jadi tersangka. 

Pada OTT ini, KPK mengamankan sejumlah barang, termasuk uang senilai sekitar Rp 2 miliar yang dikemas dalam kardus dan sejumlah dokumen proyek.

KPK menetapkan enam orang tersangka, termasuk bupati yang maju lagi sebagai petahana di Pilkada 2020.

Pejabat Kemensos 

Sehari setelah OTT Bupati Banggai Laut, KPK menjaring  oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Bansos Kementerian Sosial berisial MJS pada Jumat (4/12/2020) malam WIB.   

PPK ini diduga telah menerima hadiah atau fee dari para rekanan penyedia paket bansos Caovid-19 di Kemensos. Tercatat enam orang ditangkap.

Dalam perkembangan penyelidikan kasus ini, KPK menetapkan lima orang tersangka, termasuk Menteri Sosial (Mensos) yang diduga penerima suap. 

Dua tersangka lainnya pejabat Kemensos RI dan dua orang pihak swasta yang diduga pemberi suap. (*)


Tags: Juliari P Batubara Menteri Sosial OTT KPK

Baca juga