Dari aspek pendidikan juga tidak kalah memprihatinkannya. Sebagai guru bahasa Inggris, saya harus berusaha lebih keras lagi.
Jangankan berbahasa Inggris, berbahasa Indonesia pun peserta didik masih belum terbiasa. Peserta didik saya tidak memiliki pengetahuan dasar sama sekali tentang pembelajaran Bahasa Inggris.
Boleh dikata, mereka tidak memiliki perbendaharaan kata sama sekali karena mata pelajaran ini belum pernah diajarkan saat mereka di bangku sekolah dasar. Saya mengajar di kelas VII.
Akhirnya saya benar-benar harus memulai dari nol. Saya harus menyelaraskan tuntutan kurikulum dengan kondisi siswa yang terbilang masih sangat butuh belajar lebih banyak.
Desa tempat saya bertugas tergolong unik. Hanya ada satu titik sinyal untuk melakukan komunikasi lewat telepon.
Buat pengunjung, mungkin mereka akan terheran-heran atau tertawa saat menyaksikan warga sekitar berkumpul bahkan berdesak-desakan di titik tersebut demi mengirim pesan SMS atau melakukan panggilan dan menerima panggilan telepon.
Saya pun terkadang berbaur dalam kerumunan itu saat ingin menghubungi keluarga atau mencari informasi dari dinas pendidikan Kabupaten Toraja Utara.
>> Selanjutnya