Ikatan Alumni Manajemen Unhas galang donasi untuk korban banjir Bantaeng-Jeneponto

RAGAMNEWS.ID, MAKASSAR - Banjir bandang yang melanda dua kabupaten di Sulawesi Selatan, Bantaeng dan Jeneponto, mengakibatkan adanya korban jiwa dan kerusakan rumah-rumah warga setempat.

Banjir bandang yang disebabkan oleh meluapnya sungai Calendu yang tidak mampu menahan debit air hujan yang turun pada Jumat (12/06/2020).

Disamping itu jebolnya cekdam Balang Sikuyu juga ditengarai menjadi penyebab banjir. Kota Bantaeng tidak luput dari dampak banjir besar yang baru terjadi lagi setelah sekira 14 tahun terakhir.

Baca: PPDB Jenjang SMA, SMK Dibuka Hari Ini, Plt Kadisdik Sulsel Kunjungi SMAN 17 Makassar

Baca: Influencer Dokter Tirta Beberkan Rencana Gerakan Atasi Covid-19 Saat Ketemu Rektor Unhas Prof Dwia

Pasca terjangan banjir bandang (14/06/2020), warga mulai membersihkan sisa-sisa kotoran lumpur yang masuk ke rumah-rumah warga.

"Kami sangat kewalahan membersihkan lumpur yang masuk ke rumah, lumpurnya tebal sekali", ungkap Fahrudin seorang warga kota Bantaeng.

Fahrudin salah satu korban dampak banjir bandang yang rumah tempat tinggal dan usahanya terkena terjangan banjir bandang. 

"Kami sangat butuh bantuan minimal tenaga. Rumah dan tempat usaha saya porak poranda akibat banjir tersebut. ," ungkapnya melalui pesan whatsapp. 

Mengetahui banyak yang menjadi korban dampak banjir, Hari Ahad 14 Juni 2020, Alumni Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Ikatan Alumni Manajemen FE Unhas (I AM FE Unhas) mulai bergerak menggalang bantuan melalui pesan berantai dan media sosial. Dalam waktu beberapa jam terkumpul beberapa juta rupiah bantuan dari para alumni. 

"Kepedulian ini merupakan bagian dari tanggungjawab kami sebagai masyarakat yang telah didik untuk senantiasa memiliki bukan saja kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan sosial," kata Ketua I AM FE Unhas, Mursalim Nohong.  

Bantuan tahap pertama telah disalurkan melalui lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan yang saat ini berada di Bantaeng.

Lebih lanjut, Mursalim sampaikan bahwa kami masih membuka donasi untuk tahap-tahap selanjutnya mengingat masih banyaknya alumni yang tentunya memiliki kepedulian. 

"Jika memungkinkan saya akan berangkat langsung ke Jeneponto untuk menyerahkan bantuan," lanjut Doktor Lulusan Universitas Brawijaya ini.  

Bantuan Tahap pertama telah diserahkan pada hari Ahad, 14 Juni 2020 oleh Perwakilan I AM FE UNHAS yang saat ini berada di lokasi bencana, Erwin Rani dan Irawati, kepada masyarakat terdampak melalui  perwakilan ACT Sulawesi Selatan dan diterima oleh Bu Keti

Untuk tahap selanjutnya donasi akan diprioritaskan bagi alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 

"Kami sementara melakukan inventarisasi alumni," jelas Erwin Rani yang merupakan alumni Jurusan Manajemen Unhas yang ditugaskan sebagai koordinator lapangan di Kota Bantaeng.     

"Yang kami bantukan tidak seberapa nilainya tetapi yang terpenting bagi kami adalah bergerak untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir.

"Kita berharap saudara kita diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," tutup ketua I AM Unhas yang akrab disapa Caling melalui sambungan telepon. (Ady)


Tags: Sulawesi Selatan Unhas Universitas Hasanuddin

Baca juga