ilustrasi

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

BMKG memprediksi, beberapa kabupaten/kota di Sulsel berpotensi dilanda cuaca ekstrem dalam rentang waktu empat hari, mulai Minggu (20/2) hingga Rabu (23/2/2022) mendatang.

Plt Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, ketika dikonfirmasi media, menyatakan hasil pemantauan dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

"Berdasarkan prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan," jelas Irwan, beberapa hari yang lalu. 

Irwan mengemukakan, hasil analisis terkini menunjukkan adanya Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di kuadran 3 dan bergerak menuju kuadran 4 dan 5 (Maritime Continent). 

Dijelaskan, MJO merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan Troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari. 

Fenomena ini sangat berdampak pada kondisi anomali curah hujan pada suatu wilayah yang dilaluinya. 

Apalagi, tambah Irwan seperti dikutip dari SINDONEWS.com, anomali suhu muka laut di Selat Makassar bagian selatan, perairan Selayar, dan Teluk Bone bagian selatan bernilai positif, sehingga menambah massa uap air di wilayah Sulawesi Selatan. 

"Kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb diprakirakan dalam kondisi basah sekitar 70-100 persen," katanya.

Menurut Irwan, prakiraan pada tanggal 20-23 Februari 2022, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat.

Daerah itu antara lain meliputi Kota Parepare, Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Maros, Kota Makassar, dan Takalar. (*)



Tags: Barru bmkg Cuaca ekstrem Kabupaten Barru Kabupaten Maros Kabupaten Pangkep Kabupaten Takalar Kota Makassar Pangkep

Baca juga