THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR -Assistant Vice President PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, Andi Halim Rahman, bertemu dengan para pengurus DPD Apersi
Sulsel di Makassar, Sabtu 22 Januari 2022.
Pertemuan ini membahas soal pembiayaan rumah bersubdi
baik dari segi mekanisme maupun kendala yang dihadapi para pengembang dalam
mengakses pembiayaan tersebut di Bank BRI.
Halim yang menangani soal consumer landing & development
itu, memang mengurusi soal pembiayaan rumah bersubsidi di Bank BRI. Dialah yang
bertugas membagi kuota untuk KPR bersubsidi ke seluruh wilayah kerja Bank BRI
di Indonesia.
Kedatangannya di Makassar ini, setelah pulang dari Provinsi Papua
melakukan kegiatan serupa. Selanjutnya, di akan menuju ke Kalimantan dan
beberapa daerah lainnya. Intinya, Halim ingin mengetahui apa kendala dan keinginan
para pengembang terhadap kerja samanya dengan Bank BRI.
Putra kelahiran Makassar
ini, mengatakan, di tahun 2022 ini, Bank BRI mendapat kuota 100.000 unit rumah
bersubsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau yang
dikenal dengan istilah KPR subsidi. Jumlah ini cukup besar karena total yang
disiapkan pemerintah untuk FLPP hanya 200 ribu. Artinya, sisa 100 ribu unit lainnya
itu yang dibagi-bagi ke bank penyalur FLPP lainnya.
Untuk itu, dia mendorong para pengembang anggota Apersi Sulsel
untuk segera memanfaatkan kesempatan ini. “Sekarang kuota yang ada ini akan
kami salurkan ke daerah yang siap. Jadi kalau teman-teman di Sulsel sudah siap,
maka akan kami salurkan ke sini sebanyak-banyaknya,” kata Halim yang juga kakak
artis yang sangat terkenal Andi Asril, yang melambung namanya di sinetron Tukag
Bubur Naik Haji.
Meski Bank BRI memberikan sejumlah kemudahan dan keringanan
namun, syarat yang tidak bisa ditawar adalah soal ketersediaan unit. “Unit
harus ready 100 persen baru bisa akad,” kata Halim yang meski meski punya
tanggung jawab besar di bank pelat merah ini namun tetap tampil layakya anak
milenial kebanyakan di tanah air.
Sementara itu, Ketua Apersi Sulsel, Yasser Latief, mengatakan,
saat ini ada 170 anggotanya yang tersebar di seluruh Sulsel.”Kami mendorong
teman-teman segera menyambut peluang ini. Tahun-tahun sebelumnya, kita
terkendala soal kuota. Kini, sudah sangat banyak. Kita tertantang untuk segera
menyelesaikan semua unit kita sesegera mungkin,” kata Yasser yang juga Ketua
Fraksi Nasdem DPRD Parepare ini.
Di lapangan, memang ada beberapa kendala yang dihadapi
pengembang dalam mempercepat pembangunan unitnya. Pengaruh pandemi Covid-19
memang masih terasa. Salah satunya, soal suplai material bata ringan. “Sekarang
kita masih kesulitan mendapatkan bata ringan. Para produsen tampak kewalahan.
Kondisi ini sudah terjadi sejak 2020 lalu,” kata Korwil Apersi Ajatappareng,
Andi Asbullah Akib.
Meski yang dibahas adalah hal yang serius, namun pertemuan
ini dilakukan secara santai sambil ngopi di The Benz Cafe di Jl Kajaollido.
Halim ditemani oleh Kepala Bagian CLF Bank BRI Kanwil Makassar Bambang Haryogo.
Sedangkan dari Apersi tampak hadir Ketua Dewan Pertimbangan
Huswan Husain, Sekretaris Irwan Hasan, Bendahara Sulkifli Ishak Djarre, Pengurus
DPP Apersi asal Sulsel Akbar Yusuf, Humas Misbahuddin Hadjdjini, Wakil
Sekretaris Rohandi, serta wakil Bendahara Mursyid Lalmi.(*)