Gus Yahya

Gus Yahya sejak kecil belajar di pesantren. Bermula dari pendidikan formal di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah. 

Kemudian berlanjut ke Pondok Pesantren KH Ali Maksum di Krapyak, Yogyakarta. 

Selain belajar di pesantren, saat itu Gus Yahya juga kuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Selama masa kuliah, Gus Yahya aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. 

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini juga sempat bermukim selama setahun di Kota Mekkah, Arab Saudi untuk mengaji. 

Gus Yahya dikenal dekat dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia pernah menjadi juru bicara Presiden, ketika Gus Dur memimpin 1999-2001. 

Setelah itu, Gus Yahya sempat aktif di PKB, namun kemudian memilih lebih menekuni bidang pendidikan. 

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2014-2019 ini juga kerap menjadi pembicara internasional.

Misalnya, pada Juni 2018, Gus Yahya menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC) di Israel menyuarakan menyerukan konsep rahmat, sebagai solusi bagi konflik dunia, termasuk konflik yang disebabkan agama. 

Ketika menyatakan diri untuk maju sebagai calon ketua umum, Gus Yahya menegaskan, punya  keinginan untuk membuat NU menjadi model peradaban di masa depan. (*)


Tags: Gus Yahya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj Lampung Muktamar NU di Lampung Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj Yahya Cholil Staquf

Baca juga