THENEWSULSEL.COM, MAMUJU TENGAH - Tagline "Dari Salulebbo Menyapa Dunia" yang selama ini diikhtiarkan oleh pengelola Pesantren Husnayain Salulebbo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), mulai kelihatan wujudnya.
Pada dua pekan terakhir ini, setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis, berlangsung pembelajaran Agama Islam Online (Islamic Studies Online).Pengajarnya dari Pesantren Husnayain Salulebbo. Sedangkan santri atau anak didiknya adalah anak anak diaspora yang tinggal dengan keluarganya di Washington DC, Amerika Serikat. Meskipun pesertanya baru 9 anak dibawah bimbingan dua ustadz asal Pesantren Husnayain, yakni Ustadz Rustamaji dan Ustadz Anhar Qassim, namun para peserta didik sangat antusias. Orangtua peserta juga sangat senang. Ustadz Rustamaji dan Ustadz Anhar Qassim yang sementara kuliah S3 dan S2 di Universitas Darussalam Gontor Ponorogo ini sangat cakap dan piawai berhadapan dengan anak-anak. "Soal bahasa tidak menjadi kendala, karena kedua alumni Husnayain ini telah menguasai Bahasa Arab dan Inggris sejak masih di bangku sekolah di Husnayain Salulebbo," jelas pendiri Pesantren Husnayain Salulebbo, Ustadz Galib Mas'ud, SH, Kamis (27/10/2021)."Salah seorang wali murid dari Washington DC yakni Ibu Sumarti (ibunda Kevin), ketika menghubungi saya tadi pagi, mengaku sangat senang dengan pembelajaran ini," tutur Galib Mas'ud.Ia menambahkan, Ibu Sumarti mengaku sudah lama mencari pengajaran agama yang teramat sulit di Amerika Serikat. "Beliau juga berterima kasih atas fasilitas yang kami berikan, sambil berharap program ini bisa dikembangkan di belahan lain Amerika Serikat dan negara lainnya," tuturnya.Mengenai pembelajaran agama dari jarak jauh secara daring, Galib Mas'ud menegaskan, tidak menutup kemungkinan di kota atau negara bagian lain di Amerika Serikat. Bahkan terbuka kemungkinan pembelajaran serupa di negara lain, sebab Pesantren Husnayain memiliki sumber daya manusia (SDM) yang bisa diandalkan. (*)
Ustadz Galib Mas'ud, SH
