Inilah Alasan Darmianti Terpilih jadi Wisudawan Terbaik Unismuh, IPK Bukan Satu-satunya Faktor

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Wisuda ke-74 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menempatkan Darmianti DN, mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter sebagai wisudawan terbaik.

Wisudawan terbaik tingkat universitas dipilih dari delapan orang wisudawan terbaik tingkat fakultas. Darmianti meraih skor penilaian tertinggi 96.23. Ia menyelesaikan studi selama tiga tahun 10 bulan, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.27.

Keputusan Wisudawan Berprestasi tingkat Universitas tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 580 Tahun 1443 H/2021 M. 

Keputusan itu diambil secara kolektif oleh tim penilai yang terdiri dari Ketua Badan Pembina Harian (BPH), Rektor, dan para Wakil Rektor Unismuh Makassar.

Menurut Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda, Kamis (14/10/2021), ada beberapa kriteria penilaian mahasiswa berprestasi tersebut. 

Ada penilaian IPK, jenjang kaderisasi, pemahaman Al-Islam Kemuhammadiyahan serta pengabdian, pemahaman Al Quran, pengalaman organisasi, prestasi mahasiswa dan karya ilmiah, serta lama studi.

“Jadi jika ada yang bertanya, mengapa IPK 3.27 bisa jadi wisudawan terbaik universitas, hal itu mungkin saja. Karena IPK hanya 1 dari 6 kriteria penilaian. Yang memiliki IPK lebih tinggi, juga tidak dirugikan, karena peniliaian indikator akademik mereka juga tinggi,” kata Rakhim.

Masing-masing tim penyeleksi, lanjutnya, memberi nilai untuk enam item penilaian, dan memberikan nilai rata-rata. 

Baca: Cerita Pengurus Taman dan Kebersihan Unismuh yang Sukses Raih Gelar S2 dengan IPK 3,93

“Hasil rata-rata enam penguji itu direkapitulasi hingga ada skor rata-rata akhir,” ungkap Alumni Program Doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini.

Profil Mahasiswa Terbaik Unismuh

Darmianti DN lahir di Sarammae, Kabupaten Wajo, 22 Juni 1999. Ia menamatkan pendidikan dasar di SDN 334 Sogi (2011), dan melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 1 Maniangpajo (2014) dan SMA Negeri 3 Wajo (2017). Sejak SD hingga SMA ia selalu meraih peringkat I di sekolahnya.