Ilustrasi Covid-19

MANAMA,THENEWSULSEL.COM -- Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa memberikan arahan mempercepat dimulainya kembali sholat di masjid ke tingkat pasca-pandemi.

Pelaksanaan sholat dilakukan sambil mematuhi pedoman kesehatan yang berlaku, untuk memungkinkan jamaah menjalankan kewajibannya dengan mudah.

HM Raja Hamad bertemu dengan Presiden Dewan Tertinggi untuk Urusan Islam (SCIA), Syaikh Abdulrahman bin Mohammed bin Rashid Al Khalifa, Selasa (5/10/2021).

Pertemuan berlangsung di Istana Al-Sakhir, di mana Syeikh Abdulrahman memberikan edisi pertama bukunya yang berjudul "The History of the Judiciary di Bahrain".

Buku tersebut mendokumentasikan perjalanan peradilan sejak berdirinya negara modern di Bahrain pada 1873 selama masa kepemimpinan pendirinya, Syaikh Ahmed Al-Fateh, hingga sepertiga kedua tahun 2021, selama era kemakmuran HM Raja Hamad.

HM King Hamad lantas mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden SCIA atas bukunya yang berharga.

Ia memuji upaya yang dilakukan oleh penulis dalam menyusun bukunya, yang berisi informasi berharga, mendokumentasikan tahap-tahap pengembangan dan prestasi penting dari peradilan Bahrain.

HM King Hamad menegaskan, selama beberapa dekade Bahrain telah menikmati peradilan reguler.

Melalui integritas dan independensinya, mampu berkontribusi pada kemajuan Kerajaan di segala bidang. Ia juga memuji organisasi dan pembangunan berkelanjutan yang disaksikan oleh peradilan Bahrain dalam struktur dan perundang-undangannya.

Ia lanyas menekankan, sepanjang sejarah peradilan kerajaan telah berhasil mencapai keadilan dan mengamankan hak-hak warga negara dan penduduk, di samping mempromosikan prinsip-prinsip kesetaraan dan melestarikan kebebasan.

Shaikh Abdulrahman bin Mohammed bin Rashid Al Khalifa mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada HM Raja atas dukungannya yang tak tergoyahkan untuk SCIA.

Baca: Terdampak Bisnis Mereka, Penyelenggara Umrah dan Haji Tolak Putusan Kemenhub Batasi Penumpang Internasional

Baca: Kebut Vaksinasi Serentak 24 Kabupaten/Kota, PKK Sulsel Target 300 Ribu Warga

Bukunya tentang sejarah peradilan Bahrain mendokumentasikan kehadiran peradilan Bahrain dalam lima bab, termasuk visi tentang interaksi, transformasi dan perubahan politik, ekonomi, sosial dan agama, yang terjadi di Kerajaan dan pengaruhnya terhadap struktur peradilan, hukum dan legislatif.

Baca: Kemendikbudristek Lantik Rektor Pertama Institut Teknologi Habibie Parepare, Perguruan Tinggi Negeri Binaan Unhas

Ia berharap bukunya dapat menjadi katalisator bagi para peneliti untuk lebih memperhatikan dokumentasi yang objektif di berbagai bidang.(*)


Baca juga