Prof. Dr. H. Basri Hasanuddin, M.A menyampaikan kuliah umum di Aula Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) KM 11 Jl. Perintis Kemerdekaan Makassar, Selasa (21/9/2021),

Basri Hasanuddin juga menyarankan agar kampus dituntut melengkapi para mahasiswa dengan kecerdasan intelektual (intelligence quotient, IQ) dengan menyediakan menu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan zaman dalam menciptakan “hardskills” dan Softskills”. 

Proses belajar mengajar harus bersifat interaktif dan diskusi.

“Ketika mahasiswa menyelesaikan pendidikannya harus memiliki “hardskills” dan “softskills” memadai untuk berkiprah dengan berhasil di tengah masyarakat,” ujar Basri.

Dunia Bingung

Lulusan ekonomi internasional University of Phillipines 1977 itu mengatakan, dunia saat ini sedang bingung menghadapi perkembangan, khususnya di bidang perekonimian yang tidak pasti. 

Uni Soviet yang komunis bubar ketika dipimpin Mickail  Gorcachev yang memimpin negara itu pada tahun 1985 hingga 1991. 

Kebijakan Gorbachev dengan “glasnost-perestroika ” (keterbukaan-restrukturisasi) membuat dia menerima Hadiah Nobel Perdamaian 1990, sekaligus membubarkan Uni Soviet yang komunis  dan mencoba mengikuti sistem kapitalisme Amerika.

“Namun kapitalisme juga hampir bangkrut karena ada goncang-goncangan ekonomi Amerika yang tidak henti,” ujar mantan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) I Universitas Hasanuddin itu.

Ayah tiga anak yang dilahirkan di Majene 6 November 1939 itu mengatakan, saat ini dunia sedang mencari alternatif guna menemukan sistem perekonomian yang tidak menimbulkan kegoncangan dan ketimpangan. 

Banyak negara yang kecewa dengan sistem kapitalisme yang terus membingungkan, sehingga banyak negara mulai melirik dengan munculnya ekonomi syariah yang memiliki keunggulan dan tidak menimbulkan ketimpangan.

“Ekonomi syariah berprinsip bahwa di dalam harta orang karya terdapat sebagian hak orang miskin, sehingga sekarang orang mulai banyak mengintip ekonomi Islam,” kuncinya. 

Baca: Telkom Buka Puluhan Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Syarat dan Cara Daftar

Humas UCM M.Dahlan Abubakar menjelaskan, dalam kuliah umum ini tampil tiga penanya yaitu, Nurhasanah, mahasiswa baru asal Bulukumba yang mengikuti kegiatan secara luring dan Alfred Kase yang menjabat Kepala Lembaga Penelitian di NTT dan Naimuddin Nur, mahasiswa baru Ekonomi Syariah yang mengikuti kuliah umum secara daring dari Ternate Maluku Utara. (*).



Tags: kuliah umum Prof. Basri Hasanuddin UCM Universitas Cokroaminoto Makassar

Baca juga