Muhammad Sidiq

“Jumlah mitra petani yang kini bergabung dengan Aca Banana Cavendish sudah ada ratusan orang. Mereka tergabung dalam plasma petani Cavendish dan tersebar ada di hampir semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan," terangnya.

Lebih lanjut dirinya berkelakar, dari 15 hektare yang dikelolanya saat ini terdapat sebanyak 30.000 batang pisang Cavendish.

“Untuk satu hektare lahan yang ditanami sekitar 2.000 pohon pisang Cavendish, saya percayakan pemeliharaannya pada 12 karyawan. Tugas mereka mengawasi dan merawat semua pohon pisang, mulai dari pemupukan menggunakan pupuk organik hingga masa panen pisang," akunya.

Guna memkasimalkan hasil produksi, pisang sengaja dibungkus atau dikerobong dengan plastik berukuran besar. Saat ini, pengiriman pisang cavendish sudah merambah ke hampir ke seluruh kota maupun kabupaten yang ada di wilayah Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Probolinggo, Malang hingga Banyuwangi.

“Pemasaran sudah merambah ke seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Timur dan kini tengah diperluas penjualan hingga DIY dan Jakarta. Khusus untuk permintaan Jakarta dikisaran 10.000 boks atau sekitar 100 ton," kata dia penuh optimis.

Baca: Kisah Sukses Dudi Krisnadi, Pengusaha Daun Kelor Beromzet Rp 4 M Per Tahun

Baca: Ahmad Daeng Tonang, Pelopor Kuliner Moderen yang Doyan Baca Buku

Untuk satu boks pisang cavendish, dijual dengan harga Rp35.000 dan dari hasil penjualan pisang cavendish ini, setiap minggunya mampu meraup omzet hingga Rp50 juta.

Baca: Beredar Kabar, Afgan dan Rossa Resmi Menikah, Betulkah?

“Per minggu saya mampu mendapat pemasukan mencapai Rp50 juta dan jika di kalkulasi per bulan bisa dapat penghasilan sekitar Rp200 juta. Bahkan jika permintaan naik di momen hari besar keagamaan bisa dapat omzet dua kali lipat yakni Rp400 juta, “ pungkasnya.(*)


Baca juga