Dr. Andi Kasman, S.E, M.M berdiskusi dengan Kadis DPK Sulsel Hasan Sijaya dan tokoh penerima Nugra Jasa Dharma Pustaloka Bachtiar Adnan Kusuma.

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Deputi Bidang Informasi dan Kearsipan Arsip Nasional, Dr. Andi Kasman, S.E, M.M, menegaskan bahwa arsip sebagai bahan akuntabilitas organisasi dan bahan pertanggungjawaban administrasi pemerintah, perlu dikelola secara efektif dan tersistem.

Bukan hanya secara manual atau konvensional, tetapi menggunakan sistem yang terdigitalisasi. Salah satunya adalah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

”Sistem digitalisasi pemberlakuan Srikandi harus terintegrasi dan semua pihak termasuk lembaga pemerintahan, haruslah ikut menyesuaikan,” papar Dr. Andi Kasman, S.E, M.M. di depan peserta sosialisasi Srikandi yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Rabu (15/9/2021), di Hotel Grand Himawan, Kota Makassar. 

Baca: Kepala Desa Ini Sangat Feodal, Warga Didenda Jika Memangilnya Tanpa Sebut Jabatan

Untuk menindaklanjuti pemberlakuan Srikandi ini, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) pada hari ini melaksanakan sosialisasi Srikandi yang diikuti oleh pejabat fungsional arsiparis dan pejabat pengawas yang bertanggungjawab pada ketatausahaan pada OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. 

Baca: Apple Resmi Luncurkan Jajaran iPhone 13, Ini Spesifikasi dan Harganya

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala DPK Provinsi Sulawesi Sekatan, Moh Hasan, S.H, M.H. dan hadir sebagai pembicara tunggal Deputi Bidang Informasi Pengembangan Sistem Kearsipan (IPSK) ANRI, Dr. H Andi Kasman, SE, MM. (*)



Baca juga