UNM Sambut Maba PPs Tahun Akademik 2021/2022, Rektor: Ini Penerimaan Terbesar Sepanjang Sejarah UNM

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Universitan Negeri Makassar (UNM), dengan mengusung tema 'UNM Bergerak, PPs Berderap dan Mahasiswa Berkarya', kembali melaksanakan penyambutan mahasiswa baru Program Pascasarjana (PPs) UNM tahun akademik (TA) 2021/2022, di ruang theater lantai 3 Gedung Menara Pinisi UNM, Senin (30/08/2021). 

Kegiatan yang berlasung secara luring dan daring via aplikasi zoom ini, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19, dihadiri Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, MTP, Direktur Pascasarjana UNM, Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani, MPd, para wakil rektor, para wakil direktur, Dekan, Ketua Prodi, undangan lainnya, serta seluruh mahasiswa baru Program Magister dan Doktor di lingkup Pascasarjana UNM.

Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, MTP, IPU, Asean Eng, saat memberikan inspirasi akademik mengharapkan, ke depan kala UNM telah terakreditai internasional, ada mahasiswa mancanegara yang ikut bergabung di PPs UNM.

"Ini perlu digencarkan guna mengangkat reputasi UNM melalui program pascasarjana," harapnya.

Kemudian Rektor juga menyampaikan rasa bangganya dengan tema yang diusung PPs UNM, karena diaggap memiliki makna yang mendalam. 

Selain itu, jumlah capaian penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022 yang menembus angka 10.982 mahasiswa, mulai dari S1 hingga S3.

"Jadi, ini adalah jumlah penerimaan mahasiswa terbesar yang diterima sepanjang sejarah IKIP hingga UNM, yang telah berusia 60 tahun," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk proses perkuliahan, telah siap untuk dilaksanakan. meskipun via daring, sambil menunggu kondisi dan situasi.

"Untuk itu, kami senantiasa mengundang seluruh mahasiswa untuk vaksin. Dan bila capaian target telah memenuhi hingga 80 persen lebih, ada kemungkinan untuk dilaksanakan kuliah blended learning, atau belajar dua arah, baik jalur offline dan online," paparnya.

Baca: Pertukaran Pelajar ke Jepang, Dapat Tunjangan Bulanan, Ini Syarat dan Cara Daftar

Dengan kondisi ini, Prof. Husain juga mengharapkan kepada seluruh mahasiswa agar memahami teknologi. Karena katanya, tidak akan berguna bila hanya memiliki intelektual yang tinggi, tapi tidak paham teknologi.

"Bila memiliki intelektual yang bagus serta menguasai teknologi, maka akan menghasilkan manusia yang mampu berkompetisi dan memenangkan persaingan. Hingga menjadi pewarna tersendiri dalam masyarakat secara global,” katanya.