Presiden Rusia, Vladimir Putin

Vladimir Putin menjelaskan, dia tidak terkejut saat Barrack Obama memimpin Amerika Serikat dan mengingkari janji.

Barrack Obama pernah menyebut akan akan menutup penjara Guantanamo yang kontroversial. Namun, Sampai masa kepemimpinannya digantikan Donald Trump, penjara Guantanamo aktif beroperasi.

“Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsistensi Amerika Serikat," kata Vladimir Putin.

Hal lain yang menurut dia menjadi ironi adalah nasib Islam dunia hari ini. Dia menggambarkan Islam saat ini sama seperti Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Kala itu, Uni Soviet jadi korban propaganda dunia barat hampir di segala aspek kehidupan.

Vladimir Putin lantas menyinggung serbuan Amerika Serikat ke Irak dengan dalih adanya senjata pmusnah massal. Setelah Irak koyak, Amerika Serikat menciptakan ISIS guna memastikan konflik di Timur Tengah terjaga.

Ketika masyarakat dunia jenuh dengan isu terorisme Islam yang digaungkan Amerika Serikat, dia sudah menerka pihak mana lagi yang akan “diciptakan” sebagai musuh Amerika Serikat.

Dalam perkembangan terbaru, dunia menyaksikan kebangkitan China sebagai ancaman perekonomian Amerika Serikat.

Baca: Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata Mulai Hari Ini

Baca: Presiden Afghanistan Kabur Bawa Duit 4 Mobil dan Satu Helikopter, Tidak Muat, Berserakan di Landasan Pacu Bandara

Banak pakar hubungan internasional sudah menyimpulkan bahwa perseteruan Washington dan Beijing akan semakin meruncing ditambah lagi dengan ketegangan di Laut Natuna Utara.

Baca: Ismail Sabri Yaakob Jadi PM Malaysia yang Baru, UMNO Berkuasa Lagi?

Penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan juga diduga kuat sebagai bentuk pengalihan fokus pendanaan militer untuk sesuatu yang lain pada masa mendatang.(*)


Baca juga