Tim SAR gabungan bersiap mengevakuasi salah satu jenazah pendaki yang ditemukan meninggal di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Rabu (18/8/2021). (dok. Basarnas Makassar)

 

Selain itu, ada laporan bahwa puncak Gunung Bawakaraeng mengalami cuaca ekstrem, sehingga suhunya turun sampai 14 derajat celsius. 

Ia menjelaskan, sejak awal pihaknya melakukan razia dan memulangkan paksa pendaki yang hendak merayakan HUT Kemerdekaan RI di puncak Gunung Bawakaraeng, namun ada yang lolos dari pantauan petugas gabungan karena jumlah pendaki yang nekat sangat banyak. 

Mangatas Tambunan mengemukakan, total ada 3 orang pendaki yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng pada kejadian ini. 

Kapolsek Tinggimoncong Gowa, Iptu Hasan Fadhylh juga membenarkan ditemukannya jasad pendaki ketiga atas nama Rian. 

Tim SAR gabungan menyebutkan, cuaca ekstrem memang sedang terjadi di Gunung Bawakaraeng saat sejumlah pendaki nekat menerobos jalur pendakian yang sebenanya ditutup.

Baca: Puluhan Lowongan Kerja Wings Group, Terima Lulusan D3 dan S1 Berbagai Jurusan

Menurut Dantim Basarnas Makassar Dadang Tarkas, cuaca ekstrem itu mulai terjadi saat para pendaki yang baru saja selesai merayakan HUT ke-76 RI di Gunung Bawakaraeng pada Selasa 17 Agustus 2021 lalu.

Ketika rombongan mulai perjalanan turun dari puncak gunung, cuaca yang sangat ekstrem ‘menyerang’ pendaki, sehingga beberapa orang mengalami hipotermia.

Ia menjelaskan, ada badai, angin kencang, kabut disertai hujan deras, sehingga beberapa pendaki mengalami hipotermia. (*)



Tags: Bawakaraeng Gunung Bawakaraeng hipotermia Kabupaten Gowa kedinginan akut pendaki gunung pendaki Gunung Bawakaraeng pendaki tewas Polres Gowa

Baca juga