Rektor Unasman Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Memeringati HUT RI ke-76, LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sultan Batara) menyelenggarakan acara yang dikemas virtual, Selasa, 17 Agustus 2021.

Pada peringatan ulang tahun kemerdekaan RI kali ini, Kantor LLDIKTI IX menyerahkan penghargaan kepada 12 rektor selalu tokoh peduli pendidikan dari perguruan tinggi. 

Para rektor penerima penghargaaan itu adalah:

1. Prof. Dr. Ir. Muhammad Saleh Pallu, M.Eng (Rektor Universitas Bosowa)

2. Prof. Dr Basri Modding SE MSi. (Rektor Universitas Muslim Indonesia)

3. Dr. H. Mashur Razak, SE., MM (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia)

4. Prof. Dr. Agus Salim, SH.,M.H (Rektor Universitas Kristen Paulus Makassar)

5. Dr. H.M. Nasir (Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare)

6. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar)

7. Dr. Muliyadi Hamid, SE., M.Si (Rektor Universitas Fajar)

8. Prof Dr Muh Akmal Ibrahim, M.Si ( Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa Makassar)

9. Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si (Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) 

10. Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun MSC Agric (Rektor Universitas Sulawesi Tenggara)

11. Dr. Ir. Hj. Andi Majdah M Zain M.Si (Rektor Universitas Islam Makassar)

12. Dr.PH. Tasnim, SKM, M.Ph (Rektor Universitas Mandala Waluya). 

Kegiatan peringatan ini dimulai pukul 09:30 WITA dihadiri lebih dari 650 orang peserta. Terdiri dari pegawai LLDIKTI, dosen DPK serta Ketua Yayasan dan pimpinan PTS dari 3 provinsi dalam lingkup LLDIKTI Wilayah IX. 

Acara dirangkaikan pula mengikuti upacara bendera yang ditayangkan langsung dari Istana Merdeka.  

Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof. Dr. Ir. Jasruddin, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, bangsa kita saat ini tidak hanya diuji pandemi Covid-19, namun juga diuji benih-benih pemisahan dan upaya meletakkan perbedaan daripada persamaan di antara kita.

Baca: Lowongan Kerja PT Adaro Energy, Terima Lulusan SMK dan D3 Fresh Graduate

"Oleh sebab itu, mari kita semua yang berada di dunia pendididikan menjadi pelopor utama dan menjadi garda terdepan untuk memegang teguh semangat kebangsaan kita,” katanya. 

“Hal yang perlu dilakukan saat ini adalah mengedepankan kebersamaan dan menghilangkan perbedaan. Tonjolkan rasa saling memaafkan dibandingkan rasa dendam dan sakit hati di diri kita masing-masing," tegas Prof. Jasruddin. 


Baca juga