Belimbing Wuluh

THENEWSULSEL.COM - Belimbing wuluh sering dimanfaatkan sebagai pengawet ikan alami, namun nyatanya belimbing wuluh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Buah yang mungil satu ini, identik dengan warna hijau dan rasa asam serta mengandung banyak air. Rasa asaam pada buah ini banyak dimanfaatkan untuk menambahkan rasa segar pada menu makanan.

Lalu apa saja manfaat dari belimbing wuluh ini dan bagaimana cara untuk mengonsumsinya?

Ahli Herbal Medik, dr. Sri Rahayu Indrawati, mencoba memberikan penjelasan mengenai manfaat yang ada pada belimbing wuluh, serta cara mengolah, waktu terbaik dan efek samping dari belimbing wuluh yang dikutip dari unggahan video di Kanal Youtube lifestyleOne pada 14 Juni 2021.

"Belimbing wuluh atau biasa kita sebut Averrhoa bilimbi ini memiliki kandungan, salah satunya antioksidan seperti flavonoi, tanin, saponin, kemudian juga ada vitamin seperti vitamin C," ucap dr. Sri Rahayu Indrawati.

"Kemudian juga ada mineral kalium yang memang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga mencegah daripada efek radikal bebas," tambahnya dr. Sri Rahayu Indrawati dalam penjelasannya.

Tidak hanya buah saja, ternyata daun dari belimbing wuluh juga dapat digunakan bagi kesehatan tubuh.

"Dua-duanya memiliki manfaat, kalau untuk dari daunnya kita bisa temukan berbagai macam antioksidan. Kemudian kita juga bisa temukan vitamin yaitu vitamin A dan juga mineral kalium yang sama-sama semuanya juga membantu daripada kesehatan tubuh dan mencegah efek daripada radikal bebas," ucap dr. Sri Rahayu Indrawati.

Setelah itu, dr. Sri Rahayu Indrawati juga menjelaskan tentang manfaat yang ada dalam kandungan daun serta buah belimbing wuluh bagi kesehatan tubuh.

"Berdasarkan penelitian pada hewan coba didapatkan potensi manfaat pada belimbing wuluh ini, yang pertama bisa dijadikan sebagai anti-hipertensi karena di dalamnya terdapat daripada ekstrak etanol," kata dr. Sri Rahayu Indrawati.

"Kemudian yang kedua, bisa juga kita menggunakan untuk sebagai penurun atau penstabil daripada trigliserid ataupun kadar gula di dalam darah. Karena di dalamnya pun mengandung yang disebut ekstrak etanol," ucapnya.

dr. Sri Rahayu Indrawati juga menyebutkan jika daun ataupun buah belimbing wuluh ini dapat digunakan untuk melindungi kesehatan organ hati serta mencegah efek radikal bebas.

"Ketiga, sebagai hepatoprotektor di mana ada zat yang bisa melindungi kesehatan organ hati yang bisa ditunjukkan oleh penurunan daripada enzim hati atau yang kita sebut dengan SGOT atau SGPT," ujarnya.

"Terakhir, ada manfaat sebagai antioksidan dimana bisa mencegah daripada berbagai macam efek daripada radikal bebas," ucap dr. Sri Rahayu Indrawati.

Cara Membuat atau Mengolah Ramuan Daun atau Buah Belimbing Wuluh

Lalu, bagaimana cara mengonsumsi atau membuat ramuan dari daun dan buah belimbing wuluh?

Cara pembuatan ramuan dari daun dan buah belimbing wuluh yang akan dikunakan sebagai bahan herbal, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu. Setelah dibersihkan, siapkan air dalam wadah.

Ramuan Buah Belimbing Wuluh

Ambil buah yang bagus, sekitar kurang lebih segenggam atau kurang lebih sekitar 3 buah. Kemudian dengan menggunakan air kurang lebih 450 cc atau sekitar 2 gelas. Potong buah belimbing wuluh kecil-kecil, setelah itu tunggu kurang lebih sekitar 10 menit sampai mendidih.

Setelah air sudah cukup mendidih, dapat gunakan saringan di atas gelas dan tuangkan ke dalam gelas. Bagi yang tidak memiliki riwayar diabetes, dapat menggunakan tambahan madu secukupnya. Aduk hingga merata, dan selamat untuk menikmati.

Ramuan Daun Belimbing Wuluh

Ambil daun belimbing wuluh, kurang lebih skitar 5-10 lembar. Lalu, siapkan air dalam wadah kurang lebih sekitar 400 cc atau kurang lebih dua gelas.

Masukan daun belimbing wuluh ke dalam air yang sudah mendidih, tutup dan tunggu kurang lebih 10 menit. Dan jika daun belimbing wuluh direbus lebih dari 10 menit, ini akan merusak kandungan antioksidan yang ada dalam lembaran daun belimbing wuluh.

Setelah 10 menit, ambil air rebusan daun belimbing wuluh. Siap untuk diminum, dan boleh ditambahkan madu dengan catatan tidak dalam kondisi menderita penyakit diabetes.

Waktu yang Baik untuk Dikonsumsi serta Efek Sampingnya

Lalu, bagi yang memiliki penyakit lambung. Kapankah sebaiknya mengonsumsi ramuan buah belimbing wuluh ini? Dan apakah ada efek samping mengonsumsi belimbing wuluh secara berlebihan?

Ramuan belimbing wuluh ini, satu kali sehari di pagi hari dan tentunya bisa dikonsumsi setelah makan. Ada beberapa resiko efek samping, salah satunya yaitu bisa merasakan tidak enak pada perut.

Baca: Siapa Sangka Belimbing Waluh Bisa Bantu Hilangkan Jerawat, Semudah Ini Cara Penggunaannya

Baca: Nikmati Terapi Tekanan Darah Tinggi dengan 3 Macam Jus Lezat Ini

Kemudian bisa juga mual bahkan muntah, atau juga ada yang memiliki resiko terbentuknya kristal oksalat pada urine jika terlalu banyak mengonsumsi. Tapi, ika mengonsumsi dalam dosis yang tepat dan pengolahan yang tepat, dapat meminimalisir efek sampingnya.

Baca: Lowongan Kerja Perusahaan Consumer Goods, Terima Fresh Graduat

Namun, untuk jangka panjang ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Tetapi dalam jangka kurang lebih dua minggu dapat dikonsumsi di pagi hari satu kali sehari setelah makan, dan dapat dikonsumsi kembali dengan jedah dalam waktu seminggu setelah mengonsumsi ramuan daun ataupun buah belimbing wuluh terakhir.(*)


Baca juga