Ilustrasi

THENEWSULSEL.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI sudah menetapkan Idul Adha 1442 Hijriah/2021 M jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021. 

Menyambut Idul Adha 1442 Hijriah, ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyarankan warga melaksanakan shalat Idul Adha di rumah saja. 

Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah menyebutkan, anjuran shalat Idul Adha di rumah saja karena masih tingginya lonjakan kasus positif Covid-19. 

Pertimbangan Muhammadiyah menyarankan masyarakat melaksanakan salat Idul Adha di rumah saja, mengacu pada data yang dirilis pemerintah hingga Jumat 16 Juli 2021 menunjukkan, rekor kematian tertinggi selama pandemi di Indonesia terjadi yaitu mencapai 1.205 orang. 

Penambahan kasus harian Covid-19 juga sangat tinggi, mencapai 54.517 orang.

Angka 54.517 orang ini melengkapi jumlah konfirmasi positif harian yang selalu di atas 50.000 orang dalam kurun waktu 14-16 Juli 2021. Rekor pada angka 56.757 kasus konfirmasi positif terjadi pada 15 Juli 2021.

Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, akhir pekan ini menjelaskan, shalat Idul Adha di rumah dinilai paling aman dalam situasi sekarang.

Langkah ini juga merupakan wujud kontribusi umat Islam untuk menekan laju penularan virus coona yang masih terus meningkat ini.

Baca: 906 Mahasiswa KKP Nasional FEB Unismuh Akan Disebar di 9 Provinsi, Ini Pesan Rektor Saat Pembekalan

“Mari kita untuk tetap di rumah selama Idul Adha bersama keluarga dan tidak membuat kerumunan. Salat Idul Adha di lapangan atau masjid ditiadakan,” jelas Agus Samsuddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/7/2021).

Ia menambahkan, sejak munculnya pandemi Covid-19, Muhammadiyah tetap konsisten melakukan pembatasan-pembatasan untuk menekan angka kasus positif. 


Tags: Idul Adha Kemenag Kemenag RI Muhammadiyah PP Muhammadiyah shalat Idul Adha

Baca juga